Aplikasi baja ringan dalam dunia arsitektur terutama untuk konstruksi bangunan dapat dikatakan semakin populer dan mulai menggeser penggunaan material kayu.

Bukan tanpa alasan, hal ini karena material baja ini memiliki banyak keunggulan, seperti tahan karat, anti rayap, kokoh, tahan api, ringan, mudah dipasang, dan lebih awet. Namun tentu saja baja ringan yang digunakan harus sesuai dengan standar SNI baja.

Selain berbagai keunggulan tersebut, baja ringan juga diklaim sebagai material ramah lingkungan karena dapat memberikan solusi terhadap tindakan penebangan liar atau illegal logging. Material baja juga dapat didaur ulang setelah masa pakainya berakhir.

Dalam bidang konstruksi bangunan, baja ringan dapat digunakan untuk berbagai elemen, seperti atap, kanopi, lantai, dinding, hingga plafon. Berikut ulasan mengenai aplikasi baja ringan dalam bidang konstruksi bangunan.

Aplikasi Baja Ringan untuk Atap

Atap merupakan salah satu struktur penting pada bangunan hunian seperti rumah, villa, hotel dll. Tentunya memerlukan material yang kokoh untuk rangka atapnya dan baja ringan termasuk pilihan terbaik.

(Sumber: Pinterest)
 

Setiap satuan beratnya, baja ringan memiliki potensi beban mati yang cukup kecil yang artinya material ini ringan dan kuat. Baja memang sangat cocok jika digunakan sebagai rangka atap.

Baja ringan memiliki sifatnya liat (tangguh) serta memiliki tingkat daktilitas yang bagus. Ketahanannya terhadap karat, rayap, serta api juga baik, sehingga aman jika digunakan untuk rangka atap rumah.

Baca juga : Kaca Akrilik : Material Pengganti Kaca yang Anti Pecah

 

Aplikasi Baja Ringan untuk Kanopi

Kanopi jika dilihat secara fungsi memang hampir sama dengan atap, namun sejatinya kanopi berbeda dengan atap karena kanopi tidak berhubungan langsung dengan penghuni di dalam rumah. Meski demikian, keberadaan kanopi juga tidak kalah penting untuk bangunan hunian.

(Sumber: Bright Covers)

Kanopi tidak hanya membuat rumah tampak lebih estetik, namun juga membuat tempat tinggal lebih teduh dan sejuk. Kanopi lebi sering dimanfaatkan untuk garasi kendaraan dan atap tambahan untuk taman.

Mengingat bagian rumah ini tak kalah penting, material yang digunakan pun pelru dipertimbangkan. Dibandingkan dengan kayu, baja ringan dapat menjadi pilihan terbaik sebagai material atap kanopi.

Sebab, selain kokoh, tahan karat, dan anti rayap, kanopi baja ringan juga tidak mengalami muai dan susut. Ketahanannya terhadap cuaca pun lebih baik dari material lainnya. Perubahan bentuk yang dapat mengurangi estetika ataupun keamanan tidak akan terjadi.

Disamping itu, kini juga sudah banyak desain kanopi baja ringan yang akan semakin membuat fasad rumah terlihat lebih menarik. Material penutup kanopi yang dapat digunakan pun bervariasi mulai dari kaca, membran, kayu, atap metal, akrilik, hingga tanaman.

Baca juga : Mengenal Kayu Harbot atau Partikel Board

 

Aplikasi Baja Ringan untuk Lantai

Keterbatasan lahan menjadi alasan mengapa banyak orang yang meningkatkan lantai rumah mereka. Untuk membuat lantai yang ke-2, ada beberapa pilihan material. Salah satunya dengan menggunakan pelat metal yang terbuat dari baja ringan.

Biasanya, material untuk lantai ini memiliki modul dengan ketebalan 0,75 mm dan lebar 600 mm. Memang cukup tipis, namun tidak perlu ragu akan kekokohannya.

(Sumber: Seattle Daily Journal of Commerce)

Baja ringan tidak dapat digunakan sebagai lantai begitu saja. Pelat metal tersebut masih perlu dicor dengan ketebalan sekitar 6 cm sampai 7 cm.

Kelebihan ketika menggunakan dak baja ringan bukan hanya lebih praktis. Karena harganya akan lebih murah daripada dak beton konvensional, maka biaya untuk pembangunan lantai 2 dapat diminimalisir.

Aplikasi Baja Ringan untuk Dinding

Aplikasi baja ringan pada dinding juga dapat dilakukan. Karena kelebihannya seperti kokoh, tahan karat, tahan api, anti rayap, serta pemasangannya yang cukup mudah, material ini sering dibilih untuk mendukung struktur bangunan.

(Sumber: The Daily Courier)

Merangkai baja ringan cukup mudah dan hanya memerlukan paku profil untuk merekatkannya. Namun, berbeda ketika memasang material ini ke tembok. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Pastikan tembok dalam keadaan rata tanpa adanya kotoran yang menempel. Sebab, jika ini terjadi, proses pemasangan akan terganggu. Untuk meratakannya, Anda perlu menggunakan gerinda atau scrap jika permukaannya tidak rata karena bekas semen.
  • Periksa apakah ada kecacatan (tembok rapuh, berlubang, maupun retak rambut) atau plasteran dinding masih basah. Jika hal tersebut terjadi, tunda dulu pemasangan agar baja ringan bisa lebih tahan lama.
  • • Pasangkan rangkaian baja ringan yang telah dirancang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
  • • Susun rangka dinding baja ringan sesuai dengan pola yang sudah dipersiapkan dan selalu lakukan pengecekan.
  • • Bagian penguncian memerluka ketelitian dalam pemasangannya. Anda bisa menggunakan sekrup khusus seperti paku dynabolt. Jika rangka dinding cukup panjang, maka beri jarak 50 cm untuk pemasangan paku ini. Sebagai catatan, semakin banyak paku yang dipasang, maka akan semakin baik.
 

Aplikasi Baja Ringan untuk Plafon

Selain atap, peran plafon pada suatu bangunan juga cukup penting. Tidak hanya untuk menambah estetika namun juga melindungi penghuni rumah dari radiasi panas langsung yang mungkin membuat penghuni rumah merasa tidak nyaman.

(Sumber: Mitek South Africa)

Komponen bangunan ini juga berfungsi sebagai pembatas tinggi ruangan, melindungi ruangan dari rembesan hujan, membantu meredam suara, hingga tempat melekatnya instalasi listrik dan penerangan.

Mengingat betapa pentingnya plafon, maka material yang dipilih pun perlu diperhitungkan, baik untuk penutup dan terutama rangkanya.

Dalam hal ini, baja ringan untuk rangka plafon dapat digunakan. Karena selain kokoh, material bangunan ini tidak termakan usia.

Bagaimana Cara Memilih Baja Ringan yang Berkualitas?

Secara kasat mata, biasanya baja ringan berkualitas tampak lebih mengilap dan matte. Selain itu, kesan glossy atau kilaunya tidak berlebihan. Ada beberapa indikator yang bisa kita gunakan untuk mengukur kualitas baja.

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih baja ringan berkualitas lainnya adalah tegangan tarikan dengan nilai 550 Mpa, tingkat fleksibilitasnya tinggi, dilapisi pelapis anti korosi, berlabel SNI, hingga bergaransi.

Kini cukup mudah ditemukan merek baja ringan yang bagus dan berkualitas. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahan apa yang digunakan untuk membuat baja ringan.

Lebih mudahnya, pilih baja ringan dengan bahan dan bertanda Zinium. Sebab, bahan baja ringan ini memiliki lapisan perlindungan terhadap pertikel korosi yang sangat stabil.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya tampilan tekstur mozaik berupa potongan segitiga yang homogen. Diketahui, hal tersebut merupakan penanda homogenitas unsur Aluminium dan Zinc.

Selain tahan korosi, bahan baja ringan ini juga telah memiliki standar mutu internasional, berlabel SNI, serta mempunyai jaminan garansi.

Itulah beberapa aplikasi baja ringan untuk konstruksi bangunan. Tidak hanya untuk rangka atap. Material ini pun dapat digunakan untuk kanopi, dinding, plafon, hingga lantai.