Akrilik merupakan bahan yang berasal dari polimetil metakrilat yang merupakan polimer sintetis dari metil metakrilat. Akrilik disebut juga kaca akrilik karena memiliki sifat transparan mirip seperti kaca, namun lebih plastis dan lebih alot sehingga tidak mudah pecah. Akrilik termasuk bahan bangunan yang sering digunakan sebagai pengganti kaca untuk dipasang pada tempat tertentu.

Akrilik adalah bahan plastik transparan yang memiliki kekuatan, kekakuan, dan kejernihan optik yang luar biasa. Lembaran akrilik lebih mudah diproduksi dibandingkan kaca, terikat dengan baik dengan perekat dan pelarut, dan mudah untuk dibentuk dengan suhu panas. Akrilik memiliki sifat yang lebih tahan cuaca dibandingkan dengan banyak plastik transparan lainnya.

Sejarah Material Akrilik

Akrilik pertama kali dikembangkan pada awal 1900-an oleh seorang ahli kimia asal Jerman. Sejak saat itu, proses pembuatan akrilik telah disempurnakan untuk memberikan kita material termoplastik yang sangat transparan yang relatif tahan gores (untuk plastik bening) namun tidak mudah pecah.

Akrilik juga sangat stabil dalam menghadapi sinar UV dan tidak menguning di bawah sinar matahari seperti seluloid yang ada sebelumnya. Meskipun akrilik cukup rapuh dibandingkan dengan plastik polikarbonat, tentu saja akrilik masih lebih kecil kemungkinannya untuk pecah daripada kaca.

Dalam berbagai merek akrilik ini juga disebut dengan Plexiglas, Vitroflex, Perspex, Limacryl, Acrylite, Acrylplast, Altuglas, dan Lucite. Dalam artikel ini kita akan membahas akrilik sebagai material bangunan. Zat-zat ini pada dasarnya adalah varian dari plastik yang sama yang terbuat dari bahan kimia yang disebut metakrilat. Poli (metil metakrilat) atau disingkat PMMA adalah plastik akrilik yang paling umum.

 

Sifat-sifat Akrilik

Sebagai material pengganti kaca, akrilik memiliki beberapa sifat unggulan sehingga sangat digemari sebagai material bangunan. Sifat-sifat material akrilik yaitu sebagai berikut :

Perbandingan kejernihan akrilik dengan kaca


1. Akrilik memiliki wujud bening dan transparan dengan tingkat kejernihan hampir 92%
2. Akrilik memiliki sifat plastis yang lebih alot daripada kaca sehingga tidak mudah pecah
3. Akrilik adalah bahan sintetis sehingga tidak lapuk dan tidak menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme
4. Akrilik mudah dibentuk karena lebih lentur sehingga dapat memenuhi banyak gaya dan desain

Ada banyak kelebihan jika kita menggunakan material akrilik dibandingkan dengan kaca, berikut adalah kelebihan akrilik dibandingkan dengan kaca sebagai material bangunan :

1. Bobot/berat material
Akrilik merupakan material plastik yang beratnya kurang dari setengah berat kaca, hal ini membuat akrilik lebih ringan dan bisa mengurangi biaya rangka. Karena lebih ringan maka akrilik juga lebih mudah diangkut dan dipasang.

2. Dampak penggunaan material
Akrilik lebih kuat dari kaca sehingga lebih tahan terhadap benturan (10-20 kali). Jika akrilik pecah, berbeda dengan kaca, pecahan akrilik adalah potongan besar dengan tepi yang relatif tumpul sehingga lebih aman dari resiko terluka karena pecahannya.

3. Isolasi panas
Isolasi akrilik lebih baik daripada kaca karena bukan konduktor panas yang baik sehingga banyak digunakan pada skylight dan pintu ke ruangan pendingin.

4. Manufaktur dan produksi
Pencetakan dan ekstrusi kaca lebih mahal dan membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan akrilik. Akrilik adalah material plastik yang lebih mudah dibuat dan dibentuk. Semakin sedikit energi yang digunakan sehingga akrilik bisa disebut material yang lebih ramah lingkungan daripada kaca.

5. Pemrosesan dengan Mesin
Kaca tidak dapat diproses dengan mudah oleh beberapa mesin seperti menggergaji, menggiling dan membengkokkan. Selain itu, jauh lebih sulit dibentuk setelah pemanasan. Namun akrilik bisa melakukan semuanya itu dan bisa dipotong dan dibentuk sesuai dengan keinginan.

6. Sifat Anti gores
Kaca sebenarnya lebih sulit tergores daripada akrilik. Namun lembaran akrilik dapat dilengkapi dengan lapisan anti gores (hardcoating) yang memberikan perlindungan ekstra. Sementara akrilik anti gores hampir tidak tahan gores seperti kaca. Goresan kecil pada akrilik bisa dipoles, namun kaca yang tergores harus diganti.

7. Transmisi cahaya dan Kejernihan
Kaca biasa memiliki tingkat kejernihan 90%, sementara untuk akrilik mencapai nilai 92%. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa akrilik lebih jernih daripada kaca biasa. Kejernihan yang tinggi dapat memberikan nilai transparansi yang lebih baik dan dapat melihat tembus pandang dengan lebih jelas.

8. Pantulan dan Gloss
Akrilik memberikan pantulan cahaya yang lebih lembut. Station glass dan akrilik jika saling berhadapan maka akan sulit dibedakan. Akrilik dengan tampilan kaca adalah Akrilik yang ditambahkan sedikit warna sehingga terlihat seperti kaca.

9. Reaksi terhadap sinar UV
Akrilik seperti halnya kaca dapat melewatkan sinar UV dari matahari. Namun akrilik tidak akan mudah menguning meski terus mendapat penyinaran matahari. Akrilik juga ada yang sudah diberi filter UV untuk mencegah radiasi yang berlebihan.

 

Jenis-jenis Akrilik

Ada banyak jenis akrilik yang dijual di pasaran dengan berbagai karakter material masing-masing. Berikut adalah secara singkat mengenai jenis akrilik yang dijual untuk material bangunan :
1. Akrilik ekstrusi
2. Akrilik cetakan
3. Akrilik bening
4. Akrilik warna
5. Akrilik dengan filter UV
6. Akrilik Cermin
7. Akrilik Tekstur
8. Akrilik Sandblast

Aplikasi Akrilik daam Bidang Konstruksi

Lembaran akrilik dapat menunjukkan kualitas seperti kaca, yaitu kejernihan, kecemerlangan, dan transparansi. Tetapi akrilik memiliki berat setengah kali berat kaca dan ketahanan benturan berkali-kali lipat lebih baik dari kaca biasa. Aplikasi akrilik dalam bangunan sangat luas seperti untuk papan tanda dan atap skylight yang tahan lama, hingga perlengkapan toko ritel, rak pajangan, dan komponen elektronik.

Akrilik memberikan kualitas, fleksibilitas, daya tahan, dan estetika yang luar biasa. Berikut ini merupakan contoh penggunaan akrilik dalam bidang konstruksi.

contoh penggunaan akrilik sebagai railing pengganti kaca

Ukuran, Dimensi dan Kisaran Harga Akrilik yang dijual di Indonesia

Setelah mengetahui banyak keunggulan material akrilik pastinya banyak yang ingin tahu berapa harga akrilik dan ukuran serta ketebalan yang tersedia di pasaran Indonesia. Berikut adalah tabel material akrilik dan harganya.

Harga Akrilik Bening di Indonesia Tahun 2020
Tebal Ukuran Lembaran dan Harga Per Lembar
92 x 183 cm 100 x 200 cm 122 x 183 cm 122 x 244 cm
1,5 mm Rp 254.000 Rp 301.000 Rp 336.000 -
2 mm Rp 284.000 Rp 337.000 Rp 376.000 Rp 502.000
3 mm Rp 406.000 Rp 482.000 Rp 538.000 Rp 717.400
4 mm Rp 541.000 Rp 643.000 Rp 717.000 Rp 956.000
5 mm Rp 662.000 Rp 768.000 Rp 878.000 Rp 1.170.000
6 mm Rp 761.000 Rp 904.000 Rp 1.009.000 Rp 1.345.000
8 mm Rp 1.014.000 Rp 1.205.500 Rp 1.346.000 Rp 1.794.000
9 mm Rp 1.268.000 Rp 1.507.000 Rp 1.682.000 Rp 2.246.000
10 mm Rp 1.541.000 Rp 1.830.000 Rp 2.042.000 Rp 2.723.000


Demikianlah mengenai material akrilik dalam bidang konstruksi dan sebagai bahan bangunan. Semoga bermanfaat dapat menambah wawasan sahabat Arsitur. Terima kasih.

Sumber :
https://www.instituteofmaking.org.uk/materials-library/material/acrylic
https://www.curbellplastics.com/Research-Solutions/Materials/Acrylic
https://www.builder.id/harga-akrilik/