Klasifikasi Restoran
Terdapat berbagai macam jenis dan sebutan untuk restoran, untuk lebih jelasnya berikut adalah klasifikasi restoran menurut para ahli.

Menurut Marsum (2000), ada tujuh tipe klasifikasi restoran :

a. A La Carte Restaurant
Restoran yang telah mendapatkan ijin penuh untuk menjual makanan, lengkap dengan banyak variasi. Dimana konsumen bebas memilih sendiri makanan yang mereka kehendaki. Tiap­ - tiap makanan yang tersedia di restoran jenis ini memiliki harga tersendiri.
 
b. Table D’hote Restaurant
Restoran yang khusus menjual menu yang lengkap (dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup), dan tertentu, dengan harga yang telah ditentukan pula.
 
c. Cafetaria atau Café
Restoran kecil yang mengutamakan penjualan kue, roti isi, kopi dan teh. Pilihan makanan terbatas dan tidak menjual minuman beralkohol.

d. Inn Tavern
Restoran dengan harga yang relatif cukup terjangkau, yang dikelola oleh perorangan di tepi kota. Suasana dibuat sangat dekat dan ramah dengan konsumennya serta menyediakan hidangan yang lezat.
 
e. Snack Bar atau Milk Bar
Restoran dengan tempat yang tidak terlalu luas yang sifatnya tidak resmi dengan pelayanan yang cepat, dimana konsumen mengumpulkan makanan mereka diatas baki yang diambil dari atas counter (meja panjang yang membatasi dua ruangan) kemudian membawanya sendiri ke meja makan. Konsumen bebas memilih makanan yang disukai, disini lebih dikenal dengan nama restoran cepat saji (fast food). Makanan yang tersedia umumnya hamburger, roti isi, kentang goreng, ayam goreng, nasi, dan mie.
 
f. Specialty Restaurant
Restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan dengan tipe khas makanan yang disajikan atau temanya. Restoran-restoran semacam ini menyediakan masakan Eropa, China, Jepang, India dan sebagainya. Pelayanan sedikit banyak berdasarkan tata cara negara asal makanan spesial tersebut.
 
g. Family Type Restaurant
Restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman dengan harga yang relatif murah dan terjangkau. Terutama disediakan untuk tamu - ­tamu keluarga maupun rombongan.

Baca juga : Pengertian Restoran Menurut Para Ahli

Menurut Soekresno (2000), dilihat dari pengelolaan dan sistem penyajian, restoran dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :

a. Restoran Formal

super club amsterdam
Super Club Amsterdam - Contoh Restoran Formal

Restoran formal adalah bentuk industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan pelayanan yang eksklusif.
Ciri – ciri restoran formal :
  • Penerimaan Pelanggan dengan sistem pemesanan tempat terlebih dahulu.
  • Para pelanggan terikat menggunakan pakaian resmi.
  • Menu pilihan yang disediakan adalah menu klasik atau menu Eropa populer.
  • Sistem penyajian yang dipakai adalah Russian Service atau French Service atau modifikasi dari kedua Table service tersebut.
  • Disediakan ruangan cocktail selain ruangan jamuan makan digunakan sebagai tempat untuk minum yang beralkohol sebelum santap makan.
  • Dibuka untuk pelayanan makan malam atau makan siang atau untuk makan malam dan makan siang tetapi tidak untuk makan pagi.
  • Menyediakan berbagai merk minuman bar secara lengkap khususnya wine dan champagne dari berbagai negara penghasil wine di dunia.
  • Menyediakan hiburan musik hidup / live music dan tempat untuk melantai dengan suasana romantis dan ekslusif.
  • Harga makanan dan minuman relatif tinggi dibandingkan dengan harga makanan dan minuman di restoran informal.
  • Penataan meja dan bangku memiliki area service yang lebih luas untuk dilewati gueridon.
  • Tenaga relatif banyak dengan standar kebutuhan astu pramusaji untuk melayani 4 – 8 pelanggan.
Adapun yang termasuk dalam klasifikasi restoran formal antara lain : Members restaurant, super club, gourmet, main dining room, grilled restaurant, executive restaurant.

Baca juga : Jenis Konsep Restoran dan Ciri-cirinya

b. Restoran Informal

cafetaria
Cafetaria - Contoh Restoran Informal

Restoran Informal adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan dan percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan.

Ciri – ciri restoran informal :
  • Penerimaan Pelanggan tanpa sistem pemesanan tempat terlebih dahulu.
  • Para pelanggan tidak terikat menggunakan pakaian resmi.
  • Menu pilihan yang disediakan sangat terbatas dan membatasi menu – menu yang relatif cepat selesai dimasak.
  • Sistem penyajian yang dipakai adalah American Service atau Ready Plate bahkan Self Service ataupun Counter service.
  • Dibuka untuk pelayanan makan malam atau makan siang atau untuk makan malam dan makan siang tetapi tidak untuk makan pagi.
  • Tidak menyediakan hiburan musik hidup / live music.
  • Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamu / pelanggan namun dipasang di Counter langsung setiap meja makan untuk mempercepat proses pelayanan.
  • Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lain.
  • Tenaga relatif sedikit dengan standar kebutuhan satu pramusaji untuk melayani 12 - 16 pelanggan.
Adapun yang termasuk dalam klasifikasi restoran informal antara lain : cafe, cafetaria, fast food, coffe shop, bistro, canteen, taverns, family restaurant, pub, sandwich corner, burger corner, snack bar.

Baca juga : Perbedaan Back Of House (BOH) dan Front of House (FOH) pada Restoran

c. Restoran Khusus

Midori Japanese Restaurant Jakarta
Midori Jakarta - Contoh Restoran Khusus Japanese

Restoran khusus adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan menyediakan makanan khas yang diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara tertentu.
Ciri – ciri restoran khusus :
  • Menyediakan sistem pemesanan tempat terlebih dahulu.
  • Menu yang disediakan adalah menu khas suatu negara tertentu, populer, dan disenangi banyak pelanggan secara umum.
  • Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya negara asal dan dimodifikasi dengan budaya internasional.
  • Dibuka untuk pelayanan makan malam dan makan siang.
  • Menu a la carte dipresentasikan oleh pramusaji ke pelanggan.
  • Biasanya menghadirkan musik / hiburan khas negara asal.
  • Tenaga service relatif sedang dengan standar kebutuhan satu pramusaji untuk melayani 8 - 12 pelanggan.
  • Harga makanan relative tinggi dibandingkan restoran informal.
Adapun yang termasuk dalam klasifikasi restoran khusus antara lain : indonesian food restaurant, italian food restaurant, Thai food restaurant, Japanese food restaurant.

Demikian Klasifikasi dan Jenis Restoran menurut beberapa sumber referensi yang pernah saya baca. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan sahabat sekalian.

UNDUH ARTIKEL INI DALAM VERSI PDF


Daftar Pustaka :

Marsum, Wijoyo Atmojo. 2000. "Restoran dan segala permasalahannya". Yogyakarta : Andi

Soekresno. 2000. "Manajemen food & beverage service hotel : buku panduan sekolah pariwisata dan manager restoran". Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.