Bangunan tentu tidak terlepas dari penggunaan material beton. Selain digunakan untuk struktur balok dan kolom, beton juga sering digunakan sebagai plat atap untuk desain bangunan minimalis. Beton yang digunakan sebagai atap sering terpapar cuaca baik panas dan hujan sehingga rawan retak. Untuk itu kita perlu menambahkan cat lapisan waterproofing pada beton sehingga lebih awet.

Cara Menghitung Biaya Waterproofing - http://cochintradewings.com/

Berapa biaya untuk pekerjaan waterproofing ? Hal ini sering menjadi pertanyaan banyak orang ketika membangun atau renovasi, khususnya membangun rumah tinggal. Sebelum kita menuju rumus menghitung biaya waterproofing, kita wajib mengetahui komponen-komponen dan material yang masuk ke dalam perhitungan biaya RAB.

Dalam artikel ini Arsitur akan mengambil contoh pekerjaan waterproofing atap sebuah toilet yang dibuat dengan menggunakan dak beton datar. Pekerjaan waterproofing dilakukan setelah beton jadi dan benar-benar kering sempurna. Usahakan permukaan beton rata dan halus sebelum dicat menggunakan lapisan waterproofing.

Material Pekerjaan Waterproofing (bahan-bahan)

Material yang dibutuhkan saat mengecat waterproofing terdiri dari beberapa jenis bahan bangunan yang bisa dibeli di toko bangunan terdekat. Material yang diperlukan pekerjaan waterproofing tersebut tergantung dari cat yang digunakan, warna dan jumlah lapisan yang akan diterapkan. Berikut ini adalah daftar material untuk pekerjaan waterproofing seperti yang pernah saya lakukan di proyek :
  • Cat Waterproofing
  • Pengencer

**Catatan : dalam beberapa kasus pekerjaan waterproofing mungkin mengharuskan memilih warna yang cocok, sehingga perlu disesuaikan lagi jenis material waterproofing yang akan digunakan. Ada juga waterproofing yang sudah memiliki pengencer tersendiri sehingga tidak masuk dalam perhitungan material.

Baca Juga : Cara Menghitung Biaya Pemasangan Plafon Rumah (Langit-langit)

Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Waterproofing (ongkos tukang)
Ongkos pengerjaan pekerjaan waterproofing juga harus dicatat dan masuk dalam perhitungan biaya RAB bangunan. Dalam pekerjaan waterproofing dalam skala besar, mungkin tidak hanya 1 jenis tukang yang bekerja. Berikut adalah beberapa tukang maupun tenaga yang terlibat dalam pekerjaan waterproofing.
  • Pekerja
  • Tukang Cat
  • Mandor

**Catatan : Komponen mandor dan kepala tukang mungkin bisa dihilangkan apabila dilakukan dalam skala kecil, sementara pekerja biasanya bisa diambil perannya oleh tukang plafon saja.

Cara menghitung volume pekerjaan waterproofing

Volume pekerjaan waterproofing dalam RAB dihitung berdasarkan luas permukaan beton yang akan dilapisi dengan menggunakan lapisan waterproofing. Jika proyeknya adalah sebuah atap dak beton datar, maka waterproofing yang diterapkan adalah pada permukaan atas, samping dan bawah atap (bagian overstek). Jumlahkan ketiga luas ini maka akan didapatkan volume pekerjaannya.
  • Luas Lapisan Waterproofing (m2) = (panjang x lebar lapisan)
  • Luas Lapisan Waterproofing (m2) = luas atas + luas samping + luas bawah

Baca Juga : Cara Terbaik untuk Waterproof Atap Datar

Rumus Biaya Pekerjaan Waterproofing

Jadi, untuk mengetahui kebutuhan biaya waterproofing tinggal menjumlahkan komponen biaya bahan dan ongkos tukang. Komponen biaya bahan dikalikan dengan estimasi harga bahan dan komponen ongkos tukang dikalikan dengan estimasi harga tukang. Maka untuk 1 m2 lapisan waterproofing, membutuhkan rincian bahan, tukang dan peralatan dengan biaya sebagai berikut :

PEKERJAAN 1 M2 WATERPROOFING
NO. URAIAN SATUAN KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH
A. TENAGA
Pekerja OH 0,015 103.000,00 1.545,00
Tukang cat OH 0,16 115.000,00 18.400,00
JUMLAH TENAGA KERJA 18.400,00
B. BAHAN
Waterprofing dumplix 3 kg 0,45 33.920,00 15.264,00
JUMLAH HARGA BAHAN 15.264,00
C. PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT 0,00
D. Jumlah (A + B + C) 33.664,00


Berdasarkan tabel di atas, bisa kita lihat bahwa harga waterproofing per meter persegi adalah sebesar Rp 33.664,00 / m2

**Catatan : Harga material dan ongkos tukang yang tercantum dalam tabel yang digunakan mengacu pada harga yang ada saat artikel ini disusun, harga mungkin berubah seiring waktu.

Contoh perhitungan pekerjaan waterproofing pada atap toilet :

Untuk anda yang ingin tahu bagaimana cara menghitung biaya waterproofing, maka kami berikan contoh lengkapnya mengenai kasus menghitung volume dan RAB pekerjaan waterproofing untuk sebuah toilet berukuran 2 m x 3 m sesuai pengalaman di proyek. Atap dak yang digunakan untuk bangunan toilet terpisah ini memiliki ketebalan 10 cm dengan overstek sepanjang 0,5 m.
  • Ukuran bangunan = 3 m x 3 m
  • Ukuran Atap = (2 + 0,5 + 0,5) x (3 + 0,5 + 0,5)
  • Ukuran Atap = 3 x 4 m
  • Tebal Atap = 0,1 m
  • Luas Atap = luas atas + luas samping + luas bawah
  • Luas atap = (3 x 4 m) + (0,1 x 2(3 + 4)) + ((3 x 4) - (2 x 3))
  • Luas atap = 12 + 1,4 + 6
  • Luas Atap = 19,4 m2

Setelah mendapatkan volume pekerjaannya maka selanjutnya adalah mengalikan luas atap yang dilapisi waterproofing dengan harga per meter persegi waterproofing (sesuai tabel di atas), maka biaya total waterproofing yang diperlukan adalah :

  • Biaya Waterproofing = Luas lapisan x harga per meter
  • Biaya Waterproofing = 19,4 m2 x Rp 33.664,00 / m2
  • Biaya Waterproofing = Rp 653.081,60 atau dibulatkan menjadi Rp 655.000,00

**Catatan : Jangan lupa untuk menyisakan dana sekitar 5% dari harga perhitungan di atas untuk berjaga-jaga karena standar harga bahan yang digunakan bisa saja naik seiring waktu.

Demikianlah mengenai cara menghitung biaya waterproofing atap dak beton, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. Meskipun pekerjaan waterproofing ini sejatinya bukan pekerjaan struktural, namun ini sangat penting untuk membuat atap dak beton lebih tahan lama dan mencegah bocor.