Tembok atau dinding bangunan yang sudah jadi biasanya akan difinishing agar terlihat lebih rapi dan menarik. Salah satu finishing yang sering digunakan adalah cat tembok. Mengecat tembok adalah pekerjaan yang susah-susah gampang, bisa dilakukan sendiri atau menggunakan tenaga profesional (tukang cat). Pekerjaan pengecatan tembok baru bisa dibagi menjadi cat tembok interior dan cat tembok eksterior.

Cara Menghitung Biaya Mengecat Tembok (img by: Dona Dezube)

Berapa biaya pengecatan tembok ? Hal ini sering menjadi pertanyaan banyak orang ketika membangun apapun terutama rumah tinggal. Sebelum kita menuju rumus menghitung biaya pengecatan tembok, ada baiknya kita mengetahui komponen-komponen dan material yang masuk ke dalam perhitungan biaya RAB. Dalam kasus ini saya mengambil contoh pekerjaan mengecat tembok kamar tidur sebuah rumah. Pekerjaan cat akan dilakukan mulai dari melapisi tembok dengan plamir, cat dasar hingga cat penutup sesuai dengan pengalaman yang pernah saya temukan di proyek.

Material Pekerjaan Pengecatan Tembok (bahan-bahan)

Material yang dibutuhkan saat mengecat tembok terdiri dari beberapa jenis bahan bangunan yang bisa dibeli di toko bangunan terdekat. Material tersebut tergantung dari jenis pengecatan yang akan dilakukan. Berikut adalah daftar material untuk pekerjaan pengecatan tembok seperti yang pernah saya lakukan.
  • Plamir
  • Kertas gosok
  • Cat Dasar
  • Cat Penutup 2x
  • Pengencer Cat (Air)

**Catatan : dalam beberapa kasus pengecatan menggunakan jenis cat yang berbeda sehingga memerlukan analisa material yang berbeda pula.

Baca Juga : Cara Menghitung Biaya Plesteran Dinding

Ongkos pengerjaan (ongkos tukang)

Ongkos pengerjaan pengecatan tembok harus dicatat dan masuk dalam perhitungan biaya RAB bangunan. Dalam pekerjaan mengecat tembok dalam skala besar, mungkin tidak hanya 1 jenis tukang yang bekerja. Berikut adalah beberapa tukang maupun tenaga yang terlibat dalam pekerjaan pengecatan tembok.
  • Pekerja
  • Tukang Cat
  • Kepala Tukang
  • Mandor

**Catatan : Komponen mandor dan kepala tukang mungkin bisa dihilangkan apabila dilakukan dalam skala kecil, sementara pekerja biasanya bisa diambil perannya oleh tukang cat saja.

Cara menghitung volume pekerjaan pengecatan tembok

Volume pekerjaan pengecatan tembok dalam RAB dihitung berdasarkan luas permukaan tembok yang akan dicat. Cara mencari luas dinding/tembok yang akurat adalah dengan mengalikan panjang dan tinggi kemudian dikurangi luas pintu dan jendela yang ada pada ruangan tersebut.

Luas tembok (m2) = (panjang x tinggi dinding) - (lebar kusen x tinggi kusen pintu) - (lebar kusen x tinggi kusen jendela)

Baca Juga : Cara Menghitung Biaya Pemasangan Tembok Bata

Rumus biaya pengecatan tembok interior

Jadi, untuk mengetahui kebutuhan biaya tembok, tinggal menjumlahkan komponen biaya bahan dan ongkos tukang. Komponen biaya bahan dikalikan dengan estimasi harga bahan dan komponen ongkos tukang dikalikan dengan estimasi harga tukang. Maka untuk 1 m2 pengecatan tembok baru, membutuhkan rincian bahan, tukang dan biayanya adalah sebagai berikut :

Pekerjaan Pengecatan Tembok Baru
ALS/
Pengalaman
Proyek
Pengecatan Tembok Baru
(m²)
Satuan Besaran Harga
Bahan
Ongkos
Tukang
Jumlah
Bahan
Plamir Kg 0,100 12.000,00 1.200,00
Kertas gosok LBR 1,000 3.000,00 3.000,00
Cat Dasar Kg 0,100 35.000,00 3.500,00
Cat Penutup 2x Kg 0,260 60.000,00 15.600,00
Tenaga
Pekerja Oh 0,020 36.000,00 720,00
Tukang Cat Oh 0,063 42.500,00 2.677,50
Kepala Tukang Oh 0,006 45.000,00 270,00
Mandor Oh 0,003 40.000,00 100,00
Sub Total 27.067,50


Berdasarkan tabel di atas, bisa kita lihat bahwa harga pengecatan tembok baru per meter persegi adalah sebesar Rp 27.067,50 / m2

Untuk anda yang ingin tahu bagaimana cara menghitung biaya pengecatan tembok baru, maka kami berikan contoh lengkapnya mengenai kasus menghitung volume dan RAB pekerjaan pengecatan tembok baru untuk sebuah banguan kamar tidur berukuran 4 m x 3 m sesuai pengalaman di proyek. Cat yang dihitung adalah bagian dalamnya saja sebagai contoh agar tidak bingung.

Contoh perhitungan pekerjaan pengecatan tembok baru pada kamar :
  • Ukuran bangunan = 4 m x 3 m
  • Tinggi dinding = 3,2 m
  • Pintu = 1 buah pintu swing, kusen ukuran 1 m x 2,3 m
  • Jendela = 1 buah, kusen ukuran 0,8 m x 1,2 m

Berdasarkan data di atas, kita bisa tentukan dulu luas akurat dari dinding yang akan dicat, yaitu :
  • Luas total dinding (4 sisi) = 2 x (4 m x 3,2 m) + 2 x (3 x 3,2 m) = 25,6 + 19,2 = 38,4 m2
  • Luas pintu = 1 x (1 m x 2,3 m) = 2,3 m2
  • Luas jendela = 1 x (0,8 m x 1,2 m) = 0,96 m2
  • Luas tembok = 38,4 - 2,3 - 0,96 = 41,54 m2

Baca juga : Cara dan Langkah-langkah Menghitung Biaya Pekerjaan Atap Baja Ringan

Setelah mendapatkan volume pekerjaannya maka selanjutnya adalah mengalikan luas tembok dengan harga per meter persegi tembok (sesuai tabel di atas), maka total pengecatan tembok baru yang diperlukan adalah :

  • Biaya Tembok = Luas tembok x harga per meter
  • Biaya Tembok = 41,54 m2 x Rp 27.067,50 / m2
  • Biaya Tembok = Rp 1.124.383,95 atau dibulatkan menjadi Rp 1.300.000,00 (termasuk biaya kuas, air dan lain-lain)

Demikianlah mengenai cara menghitung biaya pengecatan tembok baru, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. Meskipun pekerjaan tembok ini sejatinya bukan pekerjaan struktural, namun ini sangat penting untuk membuat rumah tampil menarik, bersih dan nyaman digunakan.