Portland Cement (PC) atau yang kita kenal dengan semen biasa adalah jenis semen yang paling umum digunakan di Indonesia. Semen Portland adalah jenis semen kegunaannya bersifat umum dan tidak perlu perlakuan khusus. Semen PC ini sering digunakan dalam bangunan rumah tinggal sederhana hingga gedung-gedung bertingkat tinggi, bangunan publik, jalan dan jembatan.

Jenis Portland Cement yang Beredar di Pasaran
Jenis Portland Cement yang Beredar di Pasaran

Beberapa merk semen yang pernah terkenal seperti semen tiga roda, semen gresik, semen padang, semen tonasa, semen holcim dan masih banyak lagi merk produk semen dipasaran adalah contoh merek semen portland. Namun di dalam golongan semen PC ini terdapat, masih terbagi menjadi 5 jenis sebagai berikut :

Semen Portland Type I

Adalah semen yang dihasilkan dengan cara menggiling klinker yang kandungan utamanya kalsium silikat dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat. Komposisi senyawayang terdapat pada tipe ini adalah 49% (C3S), 25% (C2S), 12% (C3A), 8% (C4AF), 2,8% (MgO), 2,9% (SO3).

Semen Portland tipe I dipergunakan untuk pengerasan jalan, gedung, jembatan, dan lain-lain jenis konstruksi beton yang tidak ada kemungkinan mendapat serangan sulfat dari tanah dan timbulnya panas hidrasi yang tinggi.

Jenis semen portland tipe I ini termasuk semen umum yang banyak digunakan masyarakat dan sering digunakan untuk kontruksi bangunan biasa. Semen ini merupakan salah satu jenis semen yang paling banyak dijual di pasaran.

Semen Portland Type II

Semen jenis ini dalam penggunaannya menghasilkan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Komposisinya: 46% (C3S), 29% (C2S), 6% (C3A), 11% (C4AF), 2,9% (MgO), 2,5% (SO3).

Semen Portland tipe II dipergunakan untuk bangunan tepi laut, bendungan, dan irigasi, atau beton masa yang membutuhkan panas hidrasi rendah dan kondisi permukaan yang banyak terpapar sulfat.

Semen Portland Type III

Semen jenis ini dalam penggunaannya menghasilkan kekuatan yang tinggi pada fase permulaan setelah terjadi pengikatan. Kadar C3S-nya sangat tinggi dan butirannya sangat halus.

Semen Potland tipe III dipergunakan untuk bangunan yang memerlukan kekuatan tekan yang tinggi (sangat kuat) seperti, jembatan-jembatan dan pondasi-pondasi berat.

Semen Portland Type IV

Semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan panas hidrasi rendah, sehingga kadar C3S dan C3A rendah. Semen Portland tipe IV dipergunakan untuk kebutuhan pengecoran yang tidak menimbulkan panas, pengecoran dengan penyemprotan (setting time lama)

Semen Portland Type V

Semen portland yang dalam penggunaannya hanya memerlukan ketahanan yang tinggi terhadap sulfat. Komposisi senyawa yang terdapat pada tipe ini adalah: 43% (C3S), 36% (C2S), 4% (C3A), 12% (C4AF), 1,9% (MgO), 1,8% (SO3).

Semen Portland tipe V dipergunakan untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir. Semen portland tipe V adalah jenis semen yang khusus diproduksi untuk menghadapi lingkungan dengan kadar sulfat tinggi, sehingga semen ini juga dikenal dengan semen portland tahan sulfat.

Semen Portland PPC

Berdasarkan SNI-15-2049-2015 tentang spesifikasi semen Portland, Portland Composite Cement (PCC) didefinisikan sebagai semen komposit yang mengandung pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama klinker semen Portland dan gypsum dengan satu atau lebih bahan anorganik atau hasil pencampuran antara bubuk semen Portland dengan bubuk bahan organik lain.

Bahanan organik antara lain pozzolan, senyawa silikat, batu kapur dengan kadar total bahan anorganik 6-35% dari massa semen. Dari uraian terebut maka PCC termasuk kedalam kategori special blended cement yang memiliki spesifikasi berbeda dengan semen OPC.

Demikianlah mengenai jenis semen portland, semoga dapat membuka wawasan mengenai semen yang beredar di pasaran. Terima kasih.

Referensi :

  • http://eprints.polsri.ac.id/3153/3/BAB%20II.pdf
Baca Juga :