Bagaimana cara sahabat membuka pintu kamar di rumah? Apakah dengan menarik handel dan mengayun salah satu sisi daunnya atau dengan cara menggeser pintu atau dengan cara melipat daun pintunya?  Dilihat dari cara membukanya saja, pintu rumah memiliki jenis yang berbeda-beda. Berikut arsitur akan membahas lebih rinci mengenai jenis-jenis pintu yang populer di Indonesia.

Jenis-jenis pintu yang populer di Indonesia.

Pintu adalah bagian dinding yang dapat dibuka untuk akses keluar masuk orang dan barang ke dalam dan keluar ruangan. Sebelum memutuskan untuk memasang pintu pada bangunan hendaknya kita mengetahui terlebih dahulu tipe-tipe pintu dan beserta karakteristiknya masing-masing. Berdasarkan cara membukanya, ada beberapa jenis pintu yang populer di Indonesia antara lain :

1.    Pintu Sayap (Swing Door)


Pintu ini adalah tipe yang paling simpel dan banyak digunakan untuk hunian. Ada tipe tunggal dan ganda menyesuaikan dengan lebar bukaan. Bukaannya mencapai sudut 90 derajat. Baiknya bagian yang terbuka diletakan menempel dinding agar menghemat ruang. Perangkat pada pintu ini meliputi kusen, daun pintu, engsel dan kunci.

Pintu swing atau disebut pintu ayun merupakan jenis pintu yang paling populer di Indonesia. Selain karena cara pemasangannya yang paling mudah, pintu swing merupakan pintu yang paling awet dan minim perawatan.

Pemasangannya juga yang paling murah karena komponennya sedikit dan bentuknya simpel. Bagian aksesoris dan hardware yang paling penting dari pintu ini adalah engsel. Selama pemasangan engsel sesuai dengan beban daun pintu maka engsel dapat bertahan hingga 10 tahun lebih tanpa perawatan.

Contoh pintu swing


Pintu swing dengan material dan aksesoris berkualitas baik dapat bertahan lama meski dibuka tutup sampai ratusan kali setiap hari. Oleh karena itu pintu swing sangat cocok untuk bangunan publik yang akan digunakan oleh banyak orang.

Dari tingkat privasi, pintu swing termasuk pintu yang dapat menutup secara sempurna. Dengan coakan pada kusen membuat daun pintu masuk ke dalam kusen dan hanya menyisakan sedikit sekali celah. Pintu swing dapat menghalau debu, namun masih ada sedikit lubang di bagian bawahnya dan biasanya akan dilapisi karet.

Kekurangan pintu swing adalah dibutuhkan ruang yang cukup untuk membuka pintu yang ditunjukkan oleh garis lengkung pada gambar. Pintu swing juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis seperti double swing untuk membuat bukaannya lebih lebar, Uneven, Opposing dan Revolving (lihat gambar di atas).


Baca Juga : Jenis Desain Pintu Utama Depan Rumah

2.    Pintu Geser/Sorong (Sliding Door)


Jenis pintu yang daunnya dapat digeser untuk membuka. Cara membukanya dengan didorong horisontal ke kiri/kanan atau ada juga vertikal ke sisi atas, daun-daun pintu ini ditempatkan pada belakang rangka atau pada alat/rel, bagian jendela dapat dibuka penuh. Dibandng pintu sayap, pintu ini lebih hemat ruang namun perangkatnya lebih banyak.

Berbeda dengan pintu swing atau pintu ayun yang membutuhkan ruang ke depan untuk membuka, maka pintu sliding membutuhkan ruang ke samping untuk membuka sehingga pintu sliding atau pintu geser ini lebih cocok untuk digunakan pada ruangan yang memanjang dan sempit.

Komponen & Hardware Pintu Sliding
Contoh pintu geser


Mekanisme geser padan pintu sliding ada beberapa jenis, namun yang paling umum adalah sistem gantung, dimana daun pintu digantung pada rel yang letaknya di atas. Roda rel ini lah yang bergerak sehingga pintu dapat dibuka tutup.

Pintu sliding lebih rentan rusak daripada pintu swing, kerusakan yang paling umum terjadi adalah rodal penggantung yang macet. Roda penggantung memerlukan perawatan dan pelumas. Disamping itu pintu sliding juga memberi lebih banyak celah untuk debu bisa masuk karena ada jarak antara kusen/dinding dengan pintu.

3.    Pintu Lipat (Folding Door)


Jenis pintu ini digunakan untuk bukaan lebar seperti toko atau gudang. Cara membukanya dengan didorong dan melipat di kanan/kiri, daun-daun pintu diletakan/digantung pada alat/rel sehingga panel pintu yang relatif lebih kecil akan terlipat ke pinggir.

Contoh pintu folding
Pintu lipat atau folding door merupakan jenis pintu yang paling cocok untuk membuat bukaan pintu paling lebar dengan ruang yang sedikit untuk membuka pintu sehingga lebih hemat. Komponen pintu lipat yaitu engsel, rel dan penggantung sehingga merupakan gabungan dari pintu swing dan pintu sliding.

Pintu lipat banyak digunakan untuk ruang keluarga, aula, ruang rapat dan ruang makan yang membutuhkan bukaan pintu yang besar serta tidak banyak memakan tempat. Bahan yang paling baik untuk membuat pintu folding adalah aluminium karena ringan dan kuat.

Baca Juga : Komponen & Hardware Pintu Swing

4.    Pintu Gulung (Rolling Door)


Merupakan jenis pintu yang paling hemat ruangan. Panel pintu lebih kecil lagi dan dapat digulung. Terdapat roll box di bagian atas pintu. Pintu gulung ini biasanya terbuat dari aluminium yang kuat dan ringan. Mekanisme buka tutupnya dibantu dengan pegas sehingga bisa otomatis digulung ke atas.

Namun pintu ini tidak terlalu kuat dibanding jenis pintu lainnya. Hal ini karena daun pintunya yang sangat tipis dan cukup mudah untuk didobrak sehingga kurang cocok untuk pintu anti maling. Kekurangan lainnya adalah pintu ini mudah rusak pada mekanisme buka tutupnya sering macet apabila tidak dirawat dengan baik.

Contoh pintu rolling door

Pintu gulung juga dianggap kurang elegan dan lebih banyak dipasang hanya sebagai penutup pada bangunan komersial seperti kios dan toko. Namun harganya relatif terjangkau dan sangat fungsional untuk kios dan toko yang membutuhkan bukaan besar dengan ruangan yang kecil.

Nah demikian jenis pintu yang populer di Indonesia, jika ada yang menemukan jenis baru harap ditambahkan di kolom komentar.