Jendela adalah bagian dinding yang dilubangi (cukup besar) untuk pencahayaan ruangan. Jendela yang daunnya dapat dibuka juga berfungsi sebagai ventilasi keluar masuknya udara dalam ruangan. 

Pemasangan jendela pada rumah tidak hanya memperhatikan fungsi namun juga estetika ketika jendela tersebut dilihat dari luar maupun dalam bangunan.


Jendela pada rumah yang dibuat dengan lis yang indah

Ada beragam jenis jendela yang bisa dipasang di rumah sesuai dengan kebutuhan dan selera desain masing-masing. Sebelum memutuskan untuk memasang jendela pada bangunan hendaknya kita mengetahui terlebih dahulu tipe-tipe dan jenis jendela dan beserta karakteristiknya masing-masing. Berdasarkan jenis bukaannya, ada beberapa jenis jendela yang populer di Indonesia antara lain :

1.    Jendela Sayap atau Jendela Ayun (Swing Window)

 
Jenis jendela swing adalah jendela yang daunnya digantung pada ambang atas/bawah atau pada sisi samping. Daun-daun jendela ini ditempatkan pada engsel depan/belakang. Bagian jendela dapat dibuka penuh.

Jendela swing adalah pilihan yang tepat ketika kita ingin membuat jendela dengan bukaan penuh, karena sistemnya mirip dengan pintu. Namun kelemahan jenis jendela swing ini adalah memakan banyak ruang untuk membuka jendela.

Contoh jendela ayun (engsel di atas) - img by pinterest

Arah bukaan jendela swing biasanya adalah keluar bangunan, bukaan jendela dikunci dengan menggunakan kait angin yang menahan agar daun jendela tetap terbuka serta tidak diterbangkan angin. Membersihkan jenis jendela ini harus dilakukan dari luar bangunan.

Komponen dari jendela ayun adalah kusen jendela, jaun jendela, kaca, engsel ayun, grendel dan kait angin. Komponennya termasuk cukup sederhana dan mudah untuk dipasang dan tidak memerlukan tukang khusus sehingga bisa lebih hemat biaya.

Baca Juga : Rasio Luas Jendela dengan Luas Lantai


2.    Jendela Sorong atau Jendela Geser (Sliding Window)

 
Pada jenis jendela geser, daun-daun jendela dapat didorong secara vertikal atau horizontal. Daun-daun jendela ini ditempatkan pada alur depan rangka atau pada alat/rel. Bagian jendela dapat dibuka hampir setengahnya.

Jenis jendela sliding adalah pilihan yang tepat untuk  rumah di lahan sempit, karena tidak memerlukan ruang untuk membuka jendela sementara udara masuk yang diperoleh juga cukup besar. Jendela sliding juga lebih mudah dipasangi kawat nyamuk atau mosquito net dan tidak mengganggu sistem bukaan jendela.

Contoh jendela geser - img by pinterest

Komponen jendela geser atau jendela sliding sedikit lebih banyak dari jendela ayun karena perlu rel pada jendela. Namun untuk jendela geser yang berukuran kecil, cukup menyediakan coakan kaca sebagai rel sehingga tidak perlu tambahan aksesoris.

Pemasangan jendela geser termasuk lebih rumit dibandingkan jendela ayun dan membutuhkan tukang yang lebih berpengalaman dalam memasang jendela. Dengan demikian maka harga jendela geser beserta ongkos pasang biasanya sedikit lebih mahal dari jendela ayun.

Baca Juga : Perhitungan Luas Jendela untuk Pencahayaan


3.    Jendela Mati (Fix Window)

 
Jendela ini daunnya tidak dapat dibuka sehingga hanya bisa berfungsi sebagai pencahayaan ruangan. Jendela fix cocok digunakan untuk ruangan yang terisolasi namun masih bisa tembus cahaya. Penggunaan jendela fix misalnya adalah di kamar mandi untuk memperoleh cahaya masuk namun tidak mengizinkan bau kamar mandi keluar.


Demikianlah mengenai jenis-jenis jendela yang populer di Indonesia, setelah mengetahui masing-masing bentuk dan fungsi dari setiap jenis jendela di atas semoga sahabat bisa lebih bijak memilih dan memasang jendela di rumah. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan terim kasih.