Sifat kayu yang kuat dan tampilan yang menarik sangat cocok untuk bahan bangunan, ini merupakan kelebihan kayu dibanding material lainnya. Sifat kayu yang ideal sebagai struktur dan finishing kayu pada bangunan membuat kayu menjadi material primadona dalam banyak konstruksi rumah maupun gedung lainnya.

Indonesia merupakan negara yang cukup kaya dengan sumber daya alam berupa kayu dan sejarah telah mencatat bahwa konstruksi bangunan di Indonesia telah melibatkan bahan kayu sejak zaman dahulu. Berikut akan dibahan mengenai Karakteristik dan sifat kayu sebagai bahan konstruksi bangunan

sifat kayu
Kayu sebagai Bahan Konstruksi


Definisi Kayu - Pengertian dan Sifat Kayu Menurut Beberapa Sumber

Dalam dunia konstruksi bangunan, kayu adalah suatu bahan konstruksi bangunan yang didapatkan dari batang pohon yang mengeras, namun tidak semua pohon dapat menghasilkan kayu yang baik sehingga kualitas kayu tergantung jenis pohon, kondisi tumbuh dan usia pohon tersebut.

Berdasarkan SNI 03-3527-1994 tentang Mutu dan Ukuran kayu dijelaskan bahwa kayu bangunan merupakan kayu yang diperoleh dengan jalan mengkonversikan kayu bulan menjadi kayu berbentuk balok, papan atau bentuk lain sesuai tujuan penggunaannya.


Daerah penghasil kayu di Indonesia dengan sifat kayu yang cocok untuk bahan konstruksi

Indonesia sebagai negara tropis dengan wilayah yang luas memiliki daerah subur yang luas untuk tumbuhnya pohon penghasil kayu berkualitas tinggi yang cocok digunakan sebagai bahan bangunan. Daerah penghasil kayu terbesar di Indonesia yaitu :
a. Pulau Jawa
b. Pulau Kalimantan
c. Pulau Sulawesi
d. Pulau Sumatra

Sementara itu beberapa jenis kayu yang terkenal sebagai bahan konstruksi bangunan di Indonesia antara lain :
a. kayu jati
b. kayu merbau
c. kayu kamper
d. kayu meranti merah
e. kayu ulin
f. kayu bingkirai
g. kayu kruing
h. kayu kelapa

Penggolongan kayu dalam dunia konstruksi berdasarkan sifat kayu

Berdasarkan pada SNI 03-3527-1994, Kayu bangunan digolongkan dalam 3 (tiga) golongan pemakaian yaitu:

Kayu bangunan structural adalah kayu bangunan yang digunakan untuk bagian struktural bangunan dan penggunaannya memerlukan perhitungan beban. Contohnya adalah kayu untuk balok dan tiang seperti jati, ulin, kamper, dll.

Kayu bangunan non-struktural adalah kayu bangunan yang digunakan dalam bagian bangunan, yang penggunaannya tidak memerlukan perhitungan beban. Contohnya kayu jati muda untuk digunakan sebagai dinding partisi, kusen dan daun pintu.

Kayu bangunan untuk keperluan lain adalah kayu bangunan yang tidak termasuk kedua penggolongan tersebut diatas, tetapi dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan penolong ataupun bangunan sementara. Contohnya kayu yang digunakan untuk bahan begisting untuk pengecoran beton.

Kelebihan kayu sebagai bahan konstruksi bangunan

Kayu banyak dipilih sebagai bahan konstruksi bangunan karena memiliki sifat-sifat yang dibutuhkan dalam konstruksi. Kayu sebagai bahan konstruksi memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :
  1. Kayu sejak jaman dahulu merupakan material yang mudah didapat dengan cara menebang pohon dan pohon dapat ditanam kembali sehingga termasuk bahan yang terbarukan.
  2. Kayu memiliki Berat Jenis (BJ) ringan berkisar 0,20 sampai 1,28, sifat kayu ini membuat berat struktur menjadi ringan dengan tingkat kekuatan yang tinggi
  3. Kayu mudah dalam pengolahan, termasuk untuk digunakan sebagai bahan konstruksi. Tidak memerlukan tukang spesialis dan dapat dikerjakan menggunakan alat sederhana
  4. Kayu sebagai bahan konstruksi memiliki nilai estetika yang tinggi yang tidak bisa tergantikan oleh bahan lainnya
  5. Kayu dikenal sebagai material yang awet dan tahan lama hingga belasan tahun apabila diperlakukan dengan baik dengan perawatan yang rutin
  6. Kayu merupakan material yang serbaguna dalam dunia konstruksi, dapat digunakan sebagai bahan struktur, non struktur hingga bahan pembantu konstruksi
  7. Kayu memiliki keseimbangan kekuatan tarik dan tekan sehingga bangunan dengan struktur kayu dikenal lebih aman terhadap bahaya gempa
  8. Kayu merupakan bahan isolator alami yang baik untuk isolasi panas dan dingin, tidak mengalirkan listrik dan baik untuk menyerap kebisingan


Kekurangan kayu sebagai bahan konstruksi bangunan

Disamping memiliki keunggulan dan banyak kelebihan, kayu sebagai material bangunan juga memiliki beberapa kekurangan yaitu sebagai berikut :

  1. Kayu kurang homogen sehingga sulit untuk menemukan dua buah material kayu yang sama persis dalam ukuran dan motif
  2. Kayu cukup mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca, apabila tidak dirawat akan cepat rusak dan kehilangan estetika maupun keawetannya
  3. Kayu pada keadaan kelembaban tinggi dapat kehilangan kekuatannya sehingga dapat terjadi lendutan atau bengkokan pada struktur kayu
  4. Kayu merupakan bahan organik yang mudah terserang serangga, jamur dan cacing laut. Sifat kayu ini ada secara lami dan merupakan kekurangan kayu sehingga perlu mendapat pengolahan lebih lanjut agar lebih tahan pada cuaca.
  5. Kayu memiliki cacat-cacat bawaan dan cacat alam seperti adanya mata kayu dan pecah-pecah secara alami. 
  6. Kayu merupakan bahan yang cukup mudah terbakar sehingga tidak cocok untuk struktur bangunan yang beresiko tinggi terbakar. 
  7. Pengerjaan kayu seringkali kurang presisi, sulit membuat permukaan yang benar-benar lurus pada konstruksi kayu

Kesimpulan : Kayu memiliki sifat dan karakteristik yang unik dan tidak tergantikan oleh bahan lainnya. Fungsinya yang luas pada dunia konstruksi bangunan membuat kayu sebagai bahan favorit yang banyak digunakan di seluruh dunia.

Kelebihan kayu
1. mudah didapat
2. berat jenis ringan
3. mudah diolah/dikerjaan
4. estetika tinggi
5. cukup awet
6. material serbaguna
7. struktur tahan gempa

Kekurangan kayu
1. kurang homogen
2. dipengaruhi cuaca
3. tidak tahan lembab
4. terserang hama dan serangga
5. cacat alami/bawaan
6. mudah terbakar
7. kurang presisi

Demikianlah penjelasan mengenai Karakteristik dan Sifat Kayu sebagai Bahan Konstruksi Bangunan, semoga dapat menambah wawasan tentang kayu.

Daftar Pustaka :
  • SNI 03-3527-1994