Sebelumnya dalam hal ini yang dimaksud dengan properti adalah yang berkaitan dengan tanah dan gedung. Properti yang dimaksudkan berkaitan dengan rumah sebagai investasi. Kata properti dalam hal ini mengacu pada real estate, rumah, tanah, ruko, gedung, maupun gudang.


Tips Membeli Properti yang Menguntungkan

Tips memilih properti berikut ini dibutuhkan untuk bisa mendapatkan properti yang menguntungkan. Karena dalam membeli properti Harus Memiliki informasi yang jelas mengenai arah dan harga properti yang dibeli.

Tips Membeli Properti yang Menguntungkan

Membeli properti tidak berarti kita harus memiliki uang yang sangat banyak. Kita dapat memiliki properti dengan menempuh jalur cicilan namun dengan catatan harga properti harus terus berkembang melampaui bunga cicilan. Berikut adalah tips dalam membeli properti.

Mempertimbangkan biaya properti

Perlu ditekankan di sini bahwa biaya properti tidak sama dengan harga properti. Harga properti bisa saja dibuat lebih murah Namun ternyata biaya tambahan seperti pajak dan perbaikan jalan untuk properti tersebut sangat besar.

Biaya adalah faktor yang sangat vital menentukan orang-orang dalam membeli properti. Dalam memberi properti melalui cicilan harus diperhatikan biaya tambahan yang perlu dibayarkan kepada penjual properti.

Bila membeli properti dari pihak pengembang biasanya perlu biaya tambahan seperti uang muka dan bunga yang harus dibayarkan kepada pihak bank. Besarnya uang muka untuk pembelian properti biasanya dipatok berkisar antara 20% hingga 50% dari harga properti.

Baca juga : Aturan Sewa Rumah Sesuai PP no.44/1994

Angsuran biaya properti

Sangat jarang orang membeli properti dengan sistem pembayaran cash. Selain karena harga properti yang relatif mahal, hal ini juga berkaitan dengan perhitungan bunga dan harga jual properti di masa mendatang.

Angsuran biaya property setelah ditambah dengan bunga sebaiknya lebih kecil dari harga properti di tahun saat angsuran tersebut lunas. Misalnya jika kita membeli properti seharga 100 juta rupiah, setelah ditambah bunga kredit dan biaya lainnya ternyata harganya menjadi 130 juta rupiah dengan jangka waktu 5 tahun. Dengan demikian harga properti tersebut 5 tahun mendatang hendaknya lebih dari 130 juta rupiah.

Selain itu besarnya biaya setiap angsuran sebaiknya tidak lebih dari sepertiga gaji anda atau gaji anda bersama pasangan jika ingin mencicil rumah untuk keluarga. Misalnya anda memiliki gaji Rp5.000.000 per bulan dan pasangan anda memiliki gaji Rp4.000.000 per bulan, jika di total menjadi Rp9.000.000 per bulan. Maka harga angsuran properti yang boleh anda beli maksimal hanya dengan angsuran Rp3.000.000 per bulan.

Baca juga : Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah dengan KPR

Memilih lokasi properti

Salah satu hal yang sangat penting menentukan harga properti adalah lokasi properti tersebut. Terutama untuk rumah tinggal pastinya setiap orang ingin memiliki tempat tinggal yang strategis untuk aktivitas hidupnya. Misalnya orang-orang mencari rumah yang dekat dengan tempat kerja, rumah orang tua atau rumah saudara ataupun rumah yang dekat dengan keramaian, jadi bisa membuka usaha di rumah.

Sebuah lokasi tentunya memiliki ramalan perkembangan di masa depan. Bisa saja lokasi yang awalnya sepi di masa mendatang direncanakan sebagai kawasan industri atau pariwisata. Hal seperti ini yang harus jeli dilihat oleh orang-orang yang ingin membeli properti.

Kita juga harus tahu apakah lokasi tersebut memiliki akses jalan. Jalan juga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi orang untuk membeli properti. Ketersediaan Jalan sangat penting untuk transportasi dalam membangun ataupun mendiami properti tersebut. Properti dengan akses jalan yang bisa dilalui mobil biasanya memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan properti yang hanya bisa diakses oleh sepeda motor.

Selain Jalan ketersediaan fasilitas publik seperti rumah sakit sekolah dan pusat perbelanjaan menjadi faktor yang menentukan harga dan minat orang-orang untuk memiliki properti tersebut. Kita juga harus menyelidiki Apakah dalam beberapa tahun mendatang di lokasi tersebut akan dibangun fasilitas publik seperti bandara, pelabuhan, terminal, stasiun dan lain sebagainya. Dengan begitu kita dapat membeli properti tersebut dengan harga murah hari ini dan menjualnya dengan harga tinggi di masa mendatang.

Baca juga : 5 Cara Cepat Menjual Rumah untuk Pribadi dan Bisnis Property

Pengembang properti yang bisa dipercaya

Setelah mendapatkan lokasi yang ideal tentunya kita harus mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab mengembangkan properti tersebut. Biasanya orang-orang cenderung memilih lokasi properti yang dikembangkan oleh pemerintah karena akan berkelanjutan meskipun waktunya agak lama. Namun pengembang swasta pun masih dapat dipercaya asalkan mereka memiliki reputasi yang baik selama bertahun-tahun. Sebaiknya Pilihlah pengembang yang sudah cukup lama terjun di bidang properti dan sudah memiliki bukti pengembangan properti yang baik di tempat lain.

Track record ini bisa dicek dari teman-teman sahabat ataupun saudara saudara yang sudah pernah membeli properti pada pengembang tersebut. Testimoni dari media sosial juga boleh digunakan acuan asalkan yang memberikan testimoni sudah banyak dan dalam waktu yang cukup lama.

Baca juga : 20+ Inspirasi Ide Desain Dapur Minimalis Asia

Harga pasaran properti

Jika masih tidak yakin dengan harga yang ditawarkan oleh penjual properti maka kita dapat mengecek harga pasaran dari properti yang sejenis di lokasi yang sejenis. Misalnya harga rumah di Kota Bekasi bisa dibandingkan dengan harga rumah di kota Depok. Perbedaan harga untuk properti yang sejenis biasanya berkisar antara 10 hingga 30 juta saja.

Jangan terlalu percaya dengan properti yang dijual dengan harga yang terlalu murah. Harus diselidiki lebih jauh plus minus dari properti yang ditawarkan oleh penjual properti.

Membeli properti yang masih dalam pembangunan

Banyak pengembang yang sudah menjual properti padahal properti tersebut masih dalam tahap pembangunan atau bahkan masih dalam bentuk gambar saja. Pengembang biasanya memberikan harga promo untuk properti yang masih di bangun. Hal ini Tujuannya adalah untuk mendapatkan dana pembangunan secepat mungkin.

Kondisi ini bisa dijadikan peluang untuk membeli properti dengan harga yang lebih murah. Namun disisi lain kondisi ini juga sangat berisiko. Apabila pengembang tidak mampu menyelesaikan properti dengan harga yang dicantumkan maka kemungkinan proyek tersebut akan mangkrak dan yang dirugikan adalah pembeli properti dan investor. Dalam hal ini kita perlu memutuskan apakah akan membeli properti yang sudah jadi atau yang masih dalam tahap pengembangan.

Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Rumah Minimalis

Membeli properti dari penjual sekunder

Pilihan harga properti yang paling murah biasanya didapatkan saat membeli langsung dari pengembang properti. Bila membeli properti dari penjual sekunder Biasanya kita mendapatkan harga yang sedikit lebih mahal. Sehingga dalam memberi properti kita harus mengetahui apakah kita membeli properti langsung kepada pengembang atau melalui penjual sekunder. Namun disisi lain biasanya penjual sekunder memberikan pilihan kredit yang lebih leluasa.

Demikianlah mengenai tips dalam membeli properti. Semoga teman-teman yang ingin membeli properti dapat terbentuk dengan membaca tips ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.