Arsitektur postmodern merupakan langgam arsitektur yang berkembang setelah arsitektur modern. Arsitektur postmodern atau dikenal dengan arsitektur pasca modern berkembang setelah terjadi kejenuhan terhadap gaya arsitektur modern yang dianggap terlalu monoton dan terlalu kaku. Perkembangan arsitektur postmodern juga dikarenakan adanya kerinduan terhadap gaya arsitektur lama yang juga memperhatikan bentuk daripada hanya sekedar fungsi.

Macam-macam Aliran Arsitektur Postmodern

Metafora Kura-kura
Sydney Opera House, Australia - Jorn Utzon
Dalam perkembangan selanjutnya, arsitektur postmodern berkembang menjadi berapa aliran. Setiap aliran dipengaruhi oleh arsitek yang mempelopori perkembangan arsitektur post modern. Dalam buku Evolutionary Tree karya Charles Jencks, disebutkan setidaknya ada 6 aliran arsitektur post modern sebagai berikut.

Aliran Historicism

Louvre Museum oleh Ieoh Ming Pei
Louvre Museum oleh Ieoh Ming Pei
Aliran ini sesuai namanya memiliki rasa rindu yang cukup tinggi terhadap gaya arsitektur klasik. Bangunan dengan aliran historis dihiasi dengan dekorasi berupa elemen-elemen klasik yang digabungkan pada bangunan modern. Elemen-elemen tersebut misalnya seperti pada kolom dengan corak ionic, doric dan corinthians. Arsitek yang menganut aliran ini misalnya seperti Philip Johnson, Robert Venturi, Eero Saarinen, Kisho Kurokawa dan Kyonori Kikutake.

Baca Selengkapnya tentang Arsitektur Historiscism

Aliran Straight Revivalism

Kingswalden Bury Hertfordshire (img: www.stpaulswaldenbury.co.uk)

Aliran straight revivalism merupakan aliran arsitektur yang ingin membangkitkan kesan arsitektur neoklasik pada bangunan modern. Ciri-cirinya seperti adanya kesan monumental dan tegas. Terdapat elemen-elemen yang memiliki irama komposisi yang berulang dan simetris. Arsitek yang menganut aliran ini diantaranya seperti Mario Botta, Ricardo Bofill, Aldo Rossi dan Monta Mozuna.

Baca Selengkapnya tentang Arsitektur Straight Revivalism

Aliran Neo Vernakular

Masjid Raya Sumatra Barat, Contoh Arsitektur Neo Vernakular
Masjid Raya Sumatra Barat, Contoh Arsitektur Neo Vernakular

Arsitektur Neo vernakular menerapkan gaya tradisional pada perancangan bangunan modern. Elemen elemen arsitektur tradisional yang diterapkan bisa berupa bentuk yang sama persis ataupun kesan dan suasana yang dibuat seolah-olah menyerupai suasana tradisional. Arsitektur tradisional membuat bangunan modern rasa lokal dan menghidupkan kembali suasana tradisional setempat sesuai karakteristik arsitektur lokal. Contoh arsitek yang menganut aliran ini diantaranya Joseph Esherick, Darbourne & Drake dan Aldo Van Eyck.

Baca Selengkapnya tentang Arsitektur Neo Vernakular

Aliran Kontekstualisme (Urbanist + Ad Hoc)

Arsitektur aliran kontekstualisme berusaha membuat bangunan yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar. Sehingga hasilnya adalah bangunan yang serasi Dan seirama dengan lingkungan di sekitarnya. Arsitektur ini sangat beradaptasi dengan gaya arsitektur di sebelahnya. Air aki juga disebut aliran arsitektur urbanis karena banyak ditemukan di kota-kota besar. Contoh arsitek yang menganut aliran ini diantaranya Lion Air James Stirling dan lucien kroll.

Aliran Metafora dan Metafisikal

Metafora Kura-kura
Sydney Opera House, Australia - Jorn Utzon

Arsitektur dianggap seperti sebuah bahasa. Dalam arsitektur aliran metafora mengekspresikan suatu hal tertentu dalam bentuk-bentuk bangunan maupun elemen bangunan. Diketahui ada 3 macam jenis metaphor dalam arsitektur postmodern. Jenis tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Metafora Abstrak yaitu metafora terhaap ide, gagasan, budaya maupun benda yang tak terlihat yang diterjemahkan dalam bentuk bangunan.
  2. Metafora Konkrit yaitu bentuk bangunan yang sama persis dengan benda yang dijadikan konsep. 
  3. Metaphor kompleks (metafora kombinasi) yaitu metaphor yang menggunakan beberapa bentuk benda yang digabungkan sekaligus ke dalam bentuk bangunan.
Contoh arsitek yang menganut aliran ini misalnya Stanley Tigerman, Jorn Utzon, Antonio Gaudi dan takeyama.

Aliran Postmodern Space

Aliran post modern Space memperlihatkan proses pembentukan ruang dengan cara mengkomposisikan komponen-komponen bangunan itu sendiri. Fokus dari aliran post modern Space ini adalah rancangan special interpretation atau interpretasi ruang. Ada dua atau lebih ruang yang bertemu dan saling overlap.

Aliran ini sudah maju lebih jauh dalam mendefinisikan ruang lebih dari sekedar ruang abstrak dan menghasilkan antik arti ganda. Sehingga terjadi keanekaragaman ruang dan memberi kejutan dan kesan kesan tertentu saat ditempati. Arsitek yang menganut aliran ini misalnya Robert Stern, Charles Moore, Kohn, Pederson-Fox dan Peter Eisenman.

Demikianlah mengenai macam-macam aliran arsitektur post modern. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca.

Referensi

  • Charles Jencks - The Language of Post Modern Architecture