Arsitektur bergaya Scandinavian belum begitu dikenal sebelum era 1950 an. Dimana saat itu masih pergolakan zaman arsitektur modern dan minimalis lahir dan berkembang. Gaya Scandinavian ini pertama populer di benua eropa.

Woodlands Country Club : Henning Larsen Architects
Woodlands Country Club : Henning Larsen Architects

Sejatinya mulai tahun 1930 an, Para desainer kenamaan seperti Alvar Aalto (furniture, textiles), Arne Jacobsen (chairs), Borge Mogensen (furniture), Hans J. Wegner (chairs), Verner Panton (plastic chairs), Poul Henningsen (lamps) dan Maija Isola (printed textiles) telah membangun masa keemasan bagi Gaya Arsitektur Scandinavian.

Perkembangan Gaya Arsitektur Scandinavian

Arsitektur bergaya Scandinavian ini merupakan bagian dari perkembangan arsitektur modern yang mengedepankan kesederhanaan, minimalis serta fungsional. Dipelopori di lima negara Nordic Meliputi : Denmark, Finlandia, Swedia, Norwegia dan Islandia.

Negara negara tersebut memiliki peradaban yang relatif maju. Namun kondisi iklimnya didominasi oleh musim dingin dengan sedikit sinar matahari yang membuat cahaya matahari seakan menjadi sesuatu yang mahal di negara tersebut.

Masyarakat yang maju memiliki pola pikir yang peduli dengan kelestarian lingkungan, serta standar kehidupan yang cukup tinggi menuntut kenyamanan sebagai faktor penting dalam desain.

Baca juga : Mengenal Gaya Desain Transitional (Gaya Peralihan) dan Contohnya

Perkembangan Arsitektur Scandinavian di Denmark

Di negara Denmark, arsitektur Scandinavian berkembang dengan nama Dannish Design. Merupakan gaya desain fungsional yang terpengaruh prinsip Bauhaus di jerman.

Mereka menggunakan prinsip fungsionalisme dan simplicity untuk membangun rumah, menata ruangan, membuat furniture dan lainnya. Didukung perkembangan teknologi dan revolusi industri yang semakin maju sehingga melahirkan bentuk bentuk industrial.

Perkembangan Arsitektur Scandinavian di Finlandia

Timber-clad House M-M by Tuomas Siitonen wraps around a sheltered garden.
Timber-clad House M-M by Tuomas Siitonen wraps around a sheltered garden.

Untuk negara Finlandia berkembang gaya yang bernama finnish design. Selain bangunan dan interior, gaya ini lebih banyak menyentuh industri tekstil, kerajinan, kaca dan furniture.

Perkembangan Arsitektur Scandinavian di Norwegia

Di negara Norwegia berkembang gaya minimalis yang kuat. Meliputi desain furniture dan lampu-lampu. Kualitas desain mengutamakan fungsi, keindahan, kekuatan, dan daya tahan serta dengan bentuk yang natural.

Baca juga : Langgam Arsitektur Organik dan Contohnya
 

Ciri Gaya Arsitektur Scandinavian

Arsitektur Scandinavian memiliki ciri khas yang sesuai dengan kondisi negara perkembangannya. Berikut ini dijabarkan beberapa ciri pokok suatu karya arsitektur bisa disebut dengan gaya Scandinavian :
  • Ramah Lingkungan dan Dekat dengan Alam
  • Desain yang Simpel dan tidak ribet
  • Ruang yang terbuka dan terang
  • Material Alami warna natural
  • Berfungsi optimal namun tetap nyaman
  • Bentuk yang licin dengan garis yang tegas
Demikianlah mengenai Gaya Arsitektur Scandinavian, semoga menambah pengetahuan kita mengenai arsitektur modern dan perkembangannya.