Menara air selatan, Jerman
Menara air selatan, Jerman (sumber ig) 

Pernahkah sahabat mendengar tentang vintage style ? Kata vintage sering muncul sebagai sebutan untuk sebuah gaya desain untuk arsitektur, interior, fashion dan lain-lain. Dalam artikel ini arsitur akan menjelaskan lebih detail mengenai Gaya Vintage ini.

Perkembangan desain yang modern melahirkan bentuk yang cenderung monoton, pabrikasi, seragam sehingga sering membuat konsumen merasa bosan. Beberapa orang kemudian mencoba kembali menggunakan benda-benda masa lampau yang klasik dan bernilai seni tinggi. 


Salah satu gaya yang berkembang adalah vintage, dan saya rasa sebagian besar pelaku desain sudah mengetahui tentang kata ini.

Dalam kamus oxford, vintage bisa berarti Old and of Very High Quality. Hal ini berarti vintage merupakan sesuatu yang tua/antik baik dari segi usia objek itu sendiri atau objek baru yang dibuat dengan gaya antik yang populer pada masa lalu. 

Konsep vintage berkesan mengembalikan suasana tempo dulu namun tidak meninggalkan unsur modern yang bersih dan rapi.

Gaya Vintage - img by PxHere

Vintage juga dapat diartikan dengan barang-barang yang di produksi pada masa kini, namun masih memiliki model klasik dan antik yang dapat mengingatkan pada dekade 1920 hingga 1970an. 

Objek yang dapat dikatakan memiliki gaya vintage biasanya memiliki nilai atau desain berkualitas yang diakui pada zamannya.

Kata vintage ini di Eropa awalnya digunakan tatkala panen anggur, hingga saat ini pun kata itu masih digunakan dalam proses pengolahan anggur menjadi minuman wine. Layaknya wine, makin tua harganya makin mahal.

Vintage digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tua, kuno namun klasik dan memiliki niai yang tinggi. Benda-benda yang dimaksud bisa berupa fashion, furniture, perhiasan, sepeda, sepeda motor dan mobil.

Baca juga : Mengenal Gaya Desain Transitional (Gaya Peralihan) dan Contohnya

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghadirkan kesan vintage dalam sebuah desain atau ruangan yaitu sebagai berikut :

1. Menggunakan kembali secara utuh benda benda antik yang memiliki nilai nostalgia yang tinggi.
2. Refinishing furnitur menjadi lebih antik, biasanya dengan mengubah warna
3. Mengambil bagian benda antik yang bernilai seni dan menggabungkannya dengan yang baru

Namun saat ini juga sudah banyak yang sengaja membuat furniture baru dengan gaya vintage baik dengan material yang baru ataupun recycle.

Vintage dalam Arsitektur 

Gaya vintage juga mempengaruhi perkembangan arsitektur, terbukti dengan adanya Arsitektur Vintage yang unik dan memiliki gaya tersendiri. Dalam hal ini kami mengambil Contoh Arsitektur Vintage yang dibangun pada zaman modern :

Baca juga : Pengertian Arsitektur Tropis, Ciri, Prinsip dan Contohnya

Space Asia Hub di Singapore

Contoh bangunan arsitektur vintage

Terletak di Bencoolen Street, di Distrik Seni Singapura, Space Asia Hub adalah rumah untuk koleksi desain yang unik. Karya yang dipamerkan di sini adalah karya seni yang dibuat oleh desainer lokal dan mengingat Singapura adalah salah satu pusat desain dunia. Bangunan perumahan Space Asia Hub menelan biaya $ 50 juta, dan menggabungkan gaya desain vintage dengan arsitektur modern.

Kompleks ini terbuat dari dua bangunan tua yaitu : sebuah bungalow putih yang diubah menjadi ruang makan yang digunakan untuk pesta koktail, dan Heritage House menampilkan interior modern dengan sofa yang elegan. Jembatan kaca gaya modern menghubungkan dua landmark yang bersejarah.