Dalam suatu kawasan, fasilitas/bangunan dapat digolongkan sesuai fungsinya menjadi 5 jenis yaitu : wisma, karya, suka, marga dan penyempurna. Kelima jenis fasilitas/bangunan ini sering disebut sebagai 5 unsur lingkungan kawasan. Berikut adalah penjelasan masing-masing fungsi tersebut :

a. Wisma

Wisma merupakan tipologi bangunan dengan fungsi tempat tinggal sementara atau permanen. Contohnya : rumah, villa, mess, asrama, dll. Wisma merupakan fasilitas utama dan paling pokok yang ada dalam suatu penataan kawasan perkotaan. Selain itu, secara luasan, bangunan dengan kategori wisma ini menempati wilayah yang paling luas.

Masyarakat membutuhkan wisma sebagai bangunan hunian yang merupakan salah satu diantara 3 kebutuhan pokok manusia selain pangan dan sandang. Semakin banyak terdapat bangunan wisma, baik itu rumah, villa, hotel dsb menandakan wilayah tersebut sudah ramai dan berpotensi untuk pengembangan ekonomi jangka panjang.

Kawasan dengan jumlah bangunan wisma yang padat adalah wilayah yang sangat strategis untuk membangun fasilitas lain seperti Karya, Suka dan Penyempurna. Namun semakin banyak pula membutuhkan fasilitas seperti marga.

Baca Juga : Tips Memilih Site Bangunan : Faktor Utama Yang Harus Dipertimbangkan

Perumahan


b.    Karya

Karya merupakan tipologi bangunan yang berfungsi sebagai tempat bekerja, produksi barang atau jasa. Contohnya : kantor, pabrik, sawah, dll. Karya adalah fasilitas dan bangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat setelah mereka membangun rumah, mereka membutuhkan lahan pekerjaan untuk menghidupi diri dan keluarganya.

Dalam suatu kawasan industri, biasanya bangunan tipologi karya menempati porsi yang besar dan terkadang lebih besar dari wisma. Strategi perancangan kawasan yang terbaik adalah menempatkan bangunan karya dekat dengan wisma atau rumah. Orang akan lebih suka tinggal di rumah yang dekat dengan tempat kerja mereka.

Banyaknya bangunan karya di suatu wilayah akan membuat wilayah tersebut menjadi incaran urbanisasi dan akan semakin ramai seiring waktu. Orang yang pergi bekerja di suatu wilayah berpotensi besar untuk membeli rumah dan menetap di wilayah tersebut.

Baca Juga : Inspirasi Desain Kantor Unik agar tidak Bosan Bekerja

Kantor Pos


c. Suka 

Suka merupakan tipologi bangunan yang berfungsi sebagai tempat hiburan dan bersenang senang. Contohnya : kafe, mal, kolam renang, bioskop, dll. Fasilitas ini biasanya merupakan fasilitas sekunder yang akan ada ketika di suatu kawasan sudah terdapat cukup bangunan wisma diikuti dengan meningkatnya bangunan karya.

Namun di kawasan tertentu seperti waterfront (danau, sungai dan pantai), bukit, dan daerah pariwisata, justru bangunan suka menjadi perintis pembangunan di wilayah tersebut. Banyak fasilitas wisata seperti kolam renang, restoran dan mall yang dibangun di dekat pantai meskipun di situ masih belum ada perumahan. Meskipun demikian, pastinya akan dibarengi dengan pembangunan hotel dan villa.

Baca Juga : Prinsip Perancangan Mall dan Pusat Perbelanjaan

Beachwalk Mall Bali


d. Marga

Marga merupakan jalan akses yang digunakan untuk mencapai tempat yang dituju. Contoh : gang, jalan setapak, jalan raya, jembatan, dll. Marga adalah fasilitas utama yang diperlukan untuk merintis pambangunan di suatu wilayah. Tanpa adanya jalan akses, akan sangat sulit bagi pekerjaan konstruksi mencapai wilayah tersebut.

Pemerintah Indonesia misalnya, mencoba membangun pulau papua dengan menghadirkan jalan Trans Papua yang membelah perbukitan dan melewati lembah. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan di sana. Jalan akan memicu pertumbuhan fasilitas dan bangunan lainnya lebih cepat.

Baca Juga : Pengertian Jalan dan Jenis-jenis Jalan yang ada di Indonesia

Jalan Tol


 e. Penyempurna

Penyempurna merupakan tipologi fasilitas yang berfugsi melengkapi dan menunjang kebutuhan dan aktivitas masyarakat. Contohnya : Puskesmas, LPD, Tempat Ibadah, Aula, dll. Bangunan penyempurna adalah fasilitas peenunjang yang melayani berbagai kebutuhan masyarakat. Beberapa bangunan penyempurna seperti klinik kesehatan/puskesmas merupakan fasilitas vital dan sangat dibutuhkan masyarakat.

Sementara untuk tempat ibadah sifatnya berbeda-beda tergantung kepercayaan. Namun umumnya masyarakat akan mendirikan tempat ibadah untuk agama tertentu setelah memiliki jumlah umat yang cukup di suatu wilayah.

Baca : Pengertian / Definisi Rumah Sakit dan Fungsinya

Puskesmas

Perkembangan kawasan adalah perwujudan dari perkembangan pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Semua unsur ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang memebentuk struktur kota tersebut termasuk secara infrastruktur dan fasilitas di dalamnya. Jumlah maupun kualitas komponen suatu kawasan sangat dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan masyarakat di wilayah tersebut.

Demikianlah mengenai Tipologi Fasilitas/Bangunan dalam Suatu Kawasan. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan khususnya tentang perancangan kawasan. Apabila ada yang kurang jelas silahkan tambahkan pada kolom komentar.

Dapatkan dalam PDF