Rumah sakit adalah tempat beroperasinya lembaga perawatan kesehatan yang menyediakan perawatan pasien dengan staf medis dan perawat khusus serta peralatan medis. Ada beberapa jenis rumah sakit yang paling banyak adalah rumah sakit umum, yang biasanya memiliki unit gawat darurat (UGD) atau Instalasi gawat darurat (IGD) untuk menangani masalah kesehatan yang mendesak mulai dari korban kecelakaan, kebakaran, bencana, hingga penyakit serius.

Rumah sakit umum pusat (RSUP) biasanya menjadi fasilitas perawatan kesehatan utama di wilayahnya, dengan sejumlah besar kamar untuk perawatan intensif dan ruang tambahan untuk pasien yang membutuhkan perawatan jangka panjang.

Eka Hospital Pekanbaru, Riau


Rumah sakit khusus meliputi rumah sakit pusat trauma, rumah sakit rehabilitasi, rumah sakit anak-anak, rumah sakit manula (geriatri), dan rumah sakit untuk menangani kebutuhan medis tertentu seperti perawatan psikiatris (lihat rumah sakit jiwa) dan kategori penyakit tertentu, misalnya rumah sakit spesialis saraf.

Pembangunan rumah sakit khusus dapat membantu mengurangi biaya perawatan kesehatan dibandingkan dengan rumah sakit umum. Rumah sakit diklasifikasikan sebagai umum, khusus, atau pemerintah tergantung pada sumber pendapatan yang diterima.

Definisi Rumah Sakit

Berikut dijelaskan mengenai definisi Rumah Sakit Menuru beberapa sumber resmi :
  • Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit dinyatakan bahwa rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan (Depkes ,RI 2004)
  • Berdasarkan Permenkes RI Nomor 986/Menkes/Per/11/1992 pelayanan rumah sakit umum pemerintah Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah diklasifikasikan menjadi kelas/tipe A,B,C,D dan E (Azwar,1996).
Berdasarkan pengertian di atas maka desimpilkan bahwa rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan untuk melayani pengobatan dan penyembuhan secara medis yang berwujud bangunan dengan klasifikasi sesuai kelengkapan fasilitasnya.
 
Baca Juga : Pengelolaan Sampah Rumah Sakit
 

Fungsi Rumah Sakit

Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Rumah Sakit mempunyai fungsi:
  1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;
  2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
  3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan; dan
  4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

Rumah Sakit secara Arsitektur

Rumah Sakit secara Arsitektur
RS Tebet - alodokter.com

Bangunan rumah sakit modern dirancang untuk meminimalkan upaya tenaga medis dan kemungkinan kontaminasi penyakit atau zat kimia obat serta memaksimalkan efisiensi seluruh sistem sirkulasi bangunan.

Waktu perjalanan untuk personel di rumah sakit dan transportasi pasien antar unit difasilitasi dan diminimalkan. Perancangan rumah sakit juga harus dibuat untuk mengakomodasi departemen khusus seperti ruang radiologi dan ruang operasi, yang membutuhkan ruang untuk MEP khusus untuk pipa, selang dan pembuangan limbah yang harus disertakan dalam desain.

Namun, banyak rumah sakit, bahkan yang dianggap "modern", adalah produk dari pertumbuhan rumah sakit lama dan seringkali sistem bangunannya tidak dikelola dengan baik selama beberapa dekade atau bahkan berabad-abad. Renovasi dilakukan dengan bagian-bagian baru yang bermanfaat ditambahkan ketika kebutuhan dan keuangan mencukupi.

Baca Juga :  Perbandingan Closet Jongkok vs Closet Duduk

Beberapa rumah sakit yang baru dibangun sekarang mencoba untuk membangun kembali desain yang memperhitungkan kebutuhan psikologis pasien, seperti memberikan lebih banyak udara segar, pandangan yang lebih baik dan skema warna yang lebih menyenangkan.

Ide-ide ini muncul kembali pada akhir abad ke-18, ketika konsep rumah sakit menyediakan udara segar dan akses ke 'kekuatan penyembuhan alam' pertama kali digunakan oleh arsitek rumah sakit dalam memperbaiki bangunan mereka.