Gaya Arsitektur Rustic adalah gaya desain yang menitikberatkan pada tampilan alami sebagaimana yang dikutip dari Layanan Taman Nasional Amerika, “Gaya arsitektur yang paling banyak digunakan di Taman Nasional kami yang berhutan, dan taman hutan belantara lainnya, secara umum disebut sebagai “Rustic”.

Kata "rustic" sendiri dalam bahasa Inggris artinya pedesaan, dusun, atau sederhana. Dalam perkembangan dunia arsitektur dan desain yang beredar luas di berbagai media, istilah rustic yang dimaksudkan adalah desain yang menampilkan material alami secara ekspos dan sederhana.

Hal ini mirip dengan kondisi rumah-rumah di pedesaan jaman dahulu yang semuanya menggunakan bahan alami secara ekspos tanpa tambahan finishing atau bahan kimia lainnya. Suasana yang ditimbulkan dari tampilan rustic ini adalah "kembali ke alam".

Definisi Arsitektur Rustic

Hingga saat ini belum ada kepastian pakem yang digunakan untuk mendefinisikan secara pasti Arsitektur Rustic. Namun penulis mencoba menelusuri Gaya Arsitektur ini dari berbagai sumber.

Menurut arsitek Probo Hindarto, gaya rustic bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior, yang menitikberatkan kesan alami, dari material yang tidak dihaluskan, seperti kayu, batu, logam, dan sebagainya.

Menurut Wikipedia, gaya ini muncul pertama kali di Amerika Serikat. Kata Arsitektur Rustic selama ini mengacu pada suatu gaya naturalis, sederhana tanpa banyak modifikasi atau campur tangan manusia. 

Baca Juga : 4 Prinsip Dasar Desain Fasad Bangunan

Ciri dan Karakteristik Arsitektur Rustic

Rustic Style lebih banyak mengacu pada aplikasi material alami pada bangunan. Material alami yang dibiarkan natural apa adanya (ekspos) sehingga menjadi sesuatu yang fokal dalam elemen eksterior maupun interior. Gaya Rustic juga digunakan untuk memberikan kesan antik terutama untuk interior.

Berikut adalah beberapa ciri Arsitektur Rustic :

1.    Warna Natural

Dilihat dari segi warna kebanyakan menggunakan warna yang nyaman dan tak terlalu mencolok seperti hijau gelap, biru denim, khaki pudar, merah marun redup yang membuat suasana seperti bangunan pedeasaan jaman dulu.
Pilihan Warna dalam Arsitektur Rustic

2.    Tekstus /Pattern

Menggunakan tekstur material apa adanya, tidak ada poles berlebihan. Seperti material batu alam yang sengaja dibiarkan rural, pasangan bata yang dibiarkan ekspos tanpa acian. Kayu-kayu yang dipasang dengan serat alami yang ditonjolkan.

Penerapan tekstur yang rural

3.    Handmade

Dalam gaya rustic biasanya menggunakan furniture dan dekorasi buatan tangan. Bentuk furniture atau dekorasinya pun tidak dibuat generik, namun lebih bervariasi untuk setiap bendanya.

Furniture dan dekorasi handmade

Baca Juga : 7 Alternatif Desain Interior Minimalis yang Bisa Dicoba

4.    Antik

Gaya ini biasanya menimbulkan kesan antik, karenanya disni juga memakai bahan metal yang dikerok sehingga terlihat seperti logam tua dan klasik. Warna-warna seperti perunggu, copper dan besi. Sangat jarang memakai stainless dan warna silver/krom.
Furniture antik dari logam

 5.    Benda yang ditemukan di alam

Seringkali dalam gaya ini memakai benda yang diambil langsung dari alam, misalnya akar kayu yang dijadikan meja/kursi. Hal ini untuk menguatkan kesan alami.
Meja ala Rustic

Terima kasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat 

Dapatkan Artikel Arsitektur Rustic dan Ciri-cirinya dalam PDF


Referensi :

  • http://www.homeportfolio.com/design-styles/rustic-style-defined
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Rustic_architecture
  • http://www.architecturaldigest.com/gallery/rustic-barn-style-homes-slideshow/all
  • bomeidesign.com