pinterest.com

Material Galvalum Sebagai Solusi Atap Rumah Antikorosi dan Karat – Bagian atap merupakan salah satu bagian vital dalam sebuah bangunan. Ada beberapa jenis material yang banyak digunakan untuk atap mulai dari genteng, seng, beton, metal, dan lainnya. Namun kini ada material baru yang diklaim antikorosi dan karat yaitu material galvanum, lantas material seperti apakah galvanum? Mari kita simak lebih lanjut.

Mengenal Material Galvanum Hingga Harga Pasarannya

Material galvanum sendiri sudah populer sejak tahun 2000 lalu dan termasuk sebagai baja ringan. Bahan penyusun material ini terdiri dari 1,5% zinc, 1,5% silikon, 43,5% aluminium dan 55% zincalume sehingga mempunyai sifat anti korosi dan anti karat. Dengan kekuatannya yang baik dan bobotnya yang ringan serta memenuhi standar SNI membuatnya banyak digunakan pada rangka atap bangunan.

Untuk melindungi baja yang ada di dalamnya, galvanum akan diberikan lapisan khusus untuk melindunginya. Pada awalnya, lempengan besi baja ini populer di negara Jepang, namun kini telah merambah ke beberapa negara lain termasuk Indonesia. Jenis atap yang cocok untuk daerah rawan gempa ini secara umum mempunyai beragam ukuran dan bobot sebagai berikut :

Ketebalan Galvalum Ukuran Bobot

0,4 1,219 x 1 m 4,12 kg

0,5 1,219 x 1 m 5,08 kg

0,6 1,219 x 1 m 6,11 kg

0,7 1,219 x 1 m 7,07 kg

0,8 1,219 x 1 m 8,02 kg

1 1,219 x 1 m 9,94 kg

1,2 1,219 x 1 m 11,85 kg

Sedangkan untuk harganya sendiri, material galvanum dihitung per lembarnya dimana secara umum di pasaran mulai dari Rp 47.000 – 100.000/lembar galvanum gelombang. Sehingga secara umum harga ini tidak jauh berbeda dengan material seng. Semakin berap sebuah atap galvanum maka harganya juga akan semakin mahal.

Sebagai contoh material galvanum dengan berap di atas 7 kg umumnya akan dihargai mulai dari Rp 120.000 – 350.000. Akan tetapi selain dalam bentuk lembaran, kita juga dapat membeli material galvanum dalam bentuk roll. Secara umum harga per roll material galvanum berada di kisaran Rp 2 – 8 juta tergantung dari kualitasnya.

Material Galvalum Sebagai Solusi Atap Rumah Antikorosi dan Karat

Setelah mengenal apa itu material galvanum sebagai solusi atap rumah antikorosi dan karat mungkin Anda akan tertarik untuk mengaplikasikannya pada hunian tercinta. Namun pastikan Anda tahu mengenai kelebihan dan kekurangan material yang satu ini, secara umum berikut kelebihan material galvanum sebagai atap rumah :

1. Daya Tahan Tinggi

Material galvalum memiliki ketahanan terhadap korosi dan karat yang sangat baik serta tahan terhadap cuaca ekstrem hingga tidak mungkin terserang rayap. Sehingga atap rumah yang terbuat dari galvalum dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan atap dari bahan lain.

2. Daya Rekat Cat Fleksibel

Permukaan galvalum yang dilapisi dengan bahan pelindung dapat memperpanjang umur cat yang digunakan dan mampu menahan cuaca yang ekstrem. Selain itu cat juga akan melekat dengan sempurna pada material ini dan tahan lama.

3. Bersifat Non Combustible

Material galvalum bersifat tidak mudah terbakar dan tahan hingga suhu 300 derajat Celcius, sehingga dapat meningkatkan keamanan rumah dari risiko kebakaran. Bahkan ketika terjadi kebakaran, material ini mampu meredam api sehingga tidak menyebar lebih luas lagi.

4. Ramah Lingkungan

Material galvalum terbuat dari bahan-bahan yang dapat didaur ulang dan tidak mengandung bahan berbahaya. Sehingga galvanum dapat membantu meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

5. Mudah Dikombinasikan

Material galvalum dapat dengan mudah dikombinasikan dengan material lain seperti kayu, batu, atau bata, sehingga dapat memberikan tampilan yang menarik dan beragam.

6. Biaya Terjangkau

Material galvalum memilik  harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan material atap lain seperti genteng, kayu, besi atau keramik.

Kekurangan Material Galvalum

Selain beberapa kelebihannya, tentu setiap material juga akan mempunyai kekurangannya tersendiri. Secara umum, material galvanum sendiri mempunyai beberapa kekurangan sebagai berikut :

1. Proses Pemasangan Rumit

Proses pemasangan atap galvalum membutuhkan keahlian khusus dan peralatan khusus yang mungkin tidak tersedia di setiap tempat. Sebab bila terjadi kesalahan maka dapat membuat galvanum penyok dan tidak berfungsi. Selain itu dengan kemampuannya sebagai penghantar listrik yang baik diharuskan untuk mematikan MCB lebih dulu untuk menghindari kecelakaan.

2. Tidak Estetik

Beberapa orang mungkin merasa bahwa atap galvalum tidak memiliki tampilan yang menarik atau kurang estetik dibandingkan dengan atap dari bahan lain seperti genteng atau keramik.

3. Polusi Suara

Atap galvalum dapat menimbulkan suara bising yang lebih besar jika hujan deras turun dibandingkan dengan atap genteng atau keramik. Namun, hal ini dapat diatasi dengan cara menginstal insulasi atau pelapis peredam suara.