Plin keramik adalah keramik tipis panjang yang dipasang pada bagian bawah dinding untuk melindungi permukaan dinding bagian bawah dari kelembaban saat kita mengepel lantai. Selain itu, plin keramik juga berfungsi untuk merapikan pertemuan antara lantai dengan dinding bagian bawah.

Cara pemasangan plin keramik

Ada dua cara pemasangan plin keramik yang kita kenal, pertama dengan memasang plin pada tembok yang sudah jadi sehingga plin terlihat menonjol di depan dinding. Kedua, yaitu dengan membuat pasangan plin keramik menjadi rata dengan dinding sehingga terlihat lebih rapi dan minimalis. Berikut kita akan bahas perbedaannya masing-masing.

1. Pemasangan Plin Keramik Menonjol pada dinding

Cara Menghitung Biaya Pemasangan Plin Keramik
Plin yang menonjol dari dinding

Cara pertama ini adalah cara pemasangan plin keramik yang paling mudah. Sahabat dapat membuat tembok bangunan seperti biasa kemudian lakukan acian dari bawah sampai ke atas. Setelah itu keramik lantai dipasang sesuai dengan posisinya hingga ke tepi lantai yang merupakan bagian pertemuan lantai dengan dinding.

Kemudian pada pertemuan antara dinding dengan lantai, di atas keramik yang sudah dipasang, letakan plin keramik setinggi 10 cm. Sesuaikan posisinya sehingga garis nat lantai bertemu dengan garis nat plin keramik yang diasang. Plin keramik ini umumnya menonjol dari dinding setebal 1,5 cm hingga 2 cm. Pemasangan plin keramik dengan cara ini biasanya menggunakan semen saja agar lebih tipis.


Baca juga : Cara Menghitung Biaya Pemasangan Plin Keramik

Keunggulan dari sistem plin keramik ini adalah pemasangannya yang sangat mudah, bisa dikerjakan oleh kebanyakan tukang keramik.Selain mudah, pemasangan plin dengan cara ini juga lebih cepat dan cocok dilakukan ketika mengambil pekerjaan borongan yang tidak terlalu mementingkan tampilan ruang dalam. Misalnya untuk pembangunan sekolah inpress, gudang, rumah tinggal biasa, dll.

Kekurangan dari cara pemasangan ini adalah tampilan yang kurang rapi, sering pada tonjolan ini menjadi tempat melekatnya debu yang dapat mengotori lantai. Pemasangan plin seperti ini akan membuat dinding menjadi terkesan tebal di bagian bawah sehingga mengurangi luas ruangan meskipun sedikit.

2. Pemasangan Plin Keramik Rata dengan dinding

Plin rata dengan dinding

Cara pemasangan yang kedua ini lebih sulit karena harus membuat keramik rata dengan dinding dan diperlukan ketelitian serta proses yang lebih panjang untuk membuat plin yang rapi dan rata dengan dinding. Setelah tembok dipasang, kemudian pekerjaan acian dilakukan dari atas ke bawah dengan menyisakan sekitar 15 cm bagian bawah dinding untuk dipasang plin keramik.

Keramik dipasang sesuai dengan posisinya, hingga ke bagian tepi lantai. Kemudian di atas lantai, tepatnya pada bagian dinding dipasang plin keramik sesuai dengan garis nat pada lantai. Selain itu plin ini juga harus dipasang rata dengan level dinding. Kemudian batas antara plin dengan tembok bisa dibatasi menggunakan tali air secara manual atau tali air yang dibuat dari aluminium shadow gap 1 x 1 cm agar lebih rapi.

Baca juga : Cara Menghitung Biaya Pemasangan Keramik Dinding

Kelebihan sistem pemasangan plin ini adalah hasilnya yang rapi dan minimalis, bebas dari bentuk tonjolan di ruangan. Tidak ada tonjolan pada plin artinya tidak ada tempat untuk debu melekat sehingga ruangan lebih bersih. Pemasangan plin yang rata dengan dinding sering kita jumpai pada hotel, villa atau rumah kelas menengah ke atas. Plin keramik ini juga cocok dipasang jika kita menggunakan sliding door.

Kekurangan dari sistem pemasangan plin ini karena prosesnya yang lebih panjang dan waktu yang diperlukan juga lebih lama sehingga dari segi biaya juga lebih mahal pada ongkos tukang. Karena setelah pemasangan plin ini, bagian atas plin juga harus dilakukan acian kembali agar tembok menjadi rapi.

Demikianlah mengenai 2 cara pemasangan plin keramik, masing-masing memiliki keunggulan sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi sahabat arsitur sekalian dalam merencanakan biaya proyek dan menjadwalkan pekerjaan pemasangan plin keramik.