Berbagai jenis batu kapur digunakan untuk konstruksi bangunan. Biasanya tidak ditemukan di semua negara, tapi hanya di tempat tertentu. Kapur adalah produk yang diperoleh dengan membakar batu kapur, bahan bakunya yang ditemukan di bukit batu kapur atau batu-batu kapur di dasar sungai tua, kankar dapat ditemukan di bawah permukaan tanah, atau cangkang hewan laut.

4 Jenis Kapur (Lime) untuk Bahan Bangunan dan Konstruksi
4 Jenis Kapur (Lime) untuk Bahan Bangunan dan Konstruksi

Penggunaan Bangunan Kapur untuk Bahan Bangunan dan Konstruksi

Kapur dalam industri bahan bangunan dan konstruksi sering digunakan untuk berbagai keperluan seperti :
  1. Sebagai matriks untuk beton kapur yang digunakan dalam membangun fondasi dan mengisi di mana setting awal tidak diperlukan
  2. Untuk mempersiapkan mortar untuk batu bata tidur dan batu dalam pekerjaan pasangan batu
  3. Sebagai bahan semen pada plester untuk menutupi dinding dan menunjuk pada pengawetan sendi
  4. Untuk pewarnaan putih dan pencucian warna

4 Jenis Kapur yang digunakan sebagai bahan bangunan

Berikut ini adalah 4 jenis kapur yang paling sering digunakan untuk bahan bangunan, baik itu secara langsung di lokasi pengerjaan proyek maupun sebagai bahan baku industri di pabrik-pabrik material bangunan. Jenis kapur tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kapur cepat (quick lime)

Ia juga dikenal sebagai kapur kaustik. Jenis kapur ini diperoleh dengan kalsinasi (misalnya pemanasan kapur sampai kemerahan) dari batu kapur murni yang relatif murni. Ini adalah bahan amorf di alam, sangat kaustik dan memiliki afinitas terhadap kelembaban.

2. Kapur mati (slaked lime)

Jenis kapur ini juga dikenal sebagai hidrat kapur. Bahan ini diperoleh dengan mencampuri (yaitu kombinasi kimia kapur cepat dengan air) kapur cepat. Ini adalah kapur murni biasa, dalam bentuk bubuk putih dan tersedia banyak di pasar. Kapur ini telah memiliki kecenderungan menyerap asam karbonat dari atmosfer di hadapan air.

3. Kapur gemuk (fat lime)

Juga dikenal sebagai kapur kalsium tinggi atau kapur murni atau kapur kaya atau kapur putih. Jenis kapur ini dikenal sebagai lemak kapur karena rasanya kuat dan volumenya meningkat menjadi sekitar 2 hingga 2,5 kali lipat dari kapur cepat. Bahan kapur ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti pewarna putih, pelapisan dinding, sebagai lesung kapur dengan pasir untuk penunjuk dalam pekerjaan pasangan bata, sebagai lesung kapur dengan surkhi untuk dinding pasangan bata yang tebal, bahan fondasi, dll.

4. Kapur hidrolik (hydraulic lime)

Ia juga dikenal sebagai air kapur. Jenis kapur ini mengandung tanah liat dan sejumlah besi oksida. Bahan ini terbenam di bawah air dan karenanya juga dikenal sebagai air kapur. Tergantung pada persentase tanah liat IS yang membagi kapur hidrolik dalam tiga kelas kapur hidrolik, yaitu :
  1. Kelas A - Sangat hidrolik
  2. Kelas B - Semi Hidrolik
  3. Kelas C - Non-hidrolik (atau Kapur Lemak)
Berikut ini akan dijelaskan masing-masing jenis kapur hidrolik dengan sifat-sifatnya sebagai berikut :

Kelas A - Sangat hidrolik

Kapur jenis ini mengandung sekitar 25% kandungan tanah liat dan siap di dalam air dalam waktu satu hari atau lebih. Kapur ini terasa keras untuk dihancurkan. Beton dan kapur beton yang disiapkan dari kapur ini sangat berguna untuk konstruksi di bawah air atau di tempat-tempat lembab.

Kelas B - Semi Hidrolik

Kapur semi-hidrolik mengandung sekitar 15% kandungan tanah liat dan berada di bawah air pada tingkat yang lebih lambat dalam seminggu atau lebih. Lumpang dan beton yang dibuat dari kapur ini kuat dan digunakan untuk jenis pekerjaan pasangan bata yang kemudian menjadi bahan unggulan.

Kelas C - Non-hidrolik (atau Kapur Lemak)

Kapur ini mengandung sekitar 7,5% kandungan tanah liat dan dibuat dari batu kapur murni. Bahan ini berderak dengan kuat dalam beberapa menit tetapi tidak terbenam di bawah air. Ini digunakan untuk pewarna putih dan mencuci warna.

Demikianlah mengenai Jenis Kapur (Lime) untuk Bahan Bangunan dan Konstruksi. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. Terima kasih.