Di setiap bangunan konstruksi sistem perpipaan dirancang untuk melayani tujuan utama berikut.
  • Untuk memasok air di setiap bagian gedung
  • Untuk pembuangan air hujan di atas tanah
  • Untuk membuang air dari kloset dan wastafel, dll
  • Untuk mengalirkan air kotor dan air limbah ke septic tank atau selokan kota

6 Jenis Pipa yang Paling Digunakan dalam Pembangunan Konstruksi




Jenis pipa utama yang tersedia di pasar untuk melayani tujuan yang disebutkan di atas adalah sebagai berikut.
  • Pipa besi cetak dan fitting
  • Pipa plastik atau PVC
  • Pipa baja galvanis (GI)
  • Pipa periuk
  • Pipa Asbestos Cement (AC)
  • Pipa beton

1. Pipa Besi Cetak dan Fitting

Pipa dan fitting dari besi cetak ini digunakan untuk merancang sistem pembuangan air tanah dan hujan. Pipa-pipa ini dibuat oleh proses cetakan pasir atau dengan pemintalan bahan besi.

Pipa tuang pasir dibuat dengan menuangkan besi tuang cair ke cetakan pasir yang dipasang secara vertikal. Jenis pipa ini tersedia dalam ukuran 1,5, 1,8 & 2 meter dan ketebalan 5 & 6 mm.

Pipa pintal dibuat dengan menuangkan besi tuang abu-abu cair ke dalam cetakan air dingin yang berputar, menghasilkan pipa mulus yang panjangnya mencapai 3 meter dengan ketebalan kurang dari pipa cetak.

2. Pipa plastik atau PVC

Ada 3 jenis pipa plastik umum yang tersedia di pasaran, seperti yang dijelaskan di bawah ini.
  • Unplasticized PVC (UPVC) atau pipa kaku untuk digunakan dengan air dingin
  • Pipa PVC plastis yang dilapisi dengan karet. Pipa jenis ini memiliki kekuatan yang lebih rendah dan suhu kerja yang lebih rendah daripada pipa UPVC.
  • Pipa PVC terklorinasi (CPVC) yang dapat menahan suhu lebih tinggi hingga 1200 C (digunakan untuk membawa air panas)
Untuk pipa yang digunakan dalam sistem pembuangan air tanah dan limbah, ketebalan dinding akan lebih besar dari yang digunakan untuk drainase atap.

Pipa PVC kaku digunakan untuk distribusi air dengan suhu di bawah 450 C.

Pada suhu yang lebih tinggi, kekuatan pipa berkurang. Demikian pula radiasi ultraviolet dari sinar matahari serta seringnya perubahan suhu mengurangi umur pipa PVC.

Pipa-pipa ini lebih mahal daripada pipa AC tetapi lebih murah daripada pipa GI.

3. Pipa Baja Galvanis (GI)

Pipa GI terbuat dari pipa baja. Proses galvanisasi menyimpan lapisan tipis seng yang melindunginya dari korosi.

Pipa Baja Galvanis tersedia dalam kelas ringan, sedang dan berat tergantung pada ketebalan logam. Untuk pipa GI 15 mm, ketebalannya masing-masing 2,0, 2,65 & 3,25 untuk kelas ringan, sedang, dan berat. Umumnya pipa kelas menengah digunakan untuk pipa internal di gedung.

Pipa-pipa ini mudah korosi jika membawa air payau atau disembunyikan di beton kapur dan batu bata atau terkubur di bawah tanah. Pipa-pipa jenis ini lebih mahal daripada pipa PVC.

4. Pipa stoneware

Pipa-pipa ini terbuat dari campuran mineral, tersedia dalam bentuk diameter internal 10 mm hingga 600 mm dengan ketebalan bervariasi dari 12 mm hingga 43 mm. Pipa stoneware yang baik harus memberikan nada jernih yang tajam saat dipukul dengan palu ringan.

Pipa-pipa ini banyak digunakan sebagai pipa drainase bawah tanah untuk bangunan konstruksi berbiaya rendah. Biasanya pipa-pipa ini diletakkan di atas dasar beton yang rata dan diperlakukan lebih lanjut seperti yang ditentukan untuk pemasangan di berbagai jenis tanah.

Namun pemasangan pipa ini membutuhkan pekerja berpengalaman dan pengawas yang baik. Oleh karena itu pipa PVC lebih disukai daripada pipa-pipa jenis ini di banyak tempat. Pipa stoneware jenis ini tersedia dalam harga yang relatif murah.

5. Pipa Asbestos Cement (AC)

Pipa-pipa ini digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap, tanah dan limbah dan juga untuk ventilasi. Mereka datang dalam dua profil - satu dengan beading around socket (WB) dan yang lainnya tanpa beading around socket (WOB). Jenis yang terakhir lebih umum dari yang sebelumnya.

Pipa-pipa itu memiliki panjang 3 meter. Cacat utama dari pipa-pipa ini adalah berat dan mudah pecah. Pipa ini lebih murah dari pipa PVC.

6. Pipa Beton

Pipa beton tanpa tulangan berdiameter kecil serta pipa beton bertulang dan prategang dengan diameter besar tersedia untuk menyalurkan pasokan air dan penggunaan lainnya.

Pipa beton bertulang kecil sangat banyak digunakan untuk drainase air hujan. Pipa berdiameter besar umumnya digunakan untuk pekerjaan penyediaan air besar.

Demikianlah mengenai 6 Jenis Pipa yang Paling Digunakan dalam Pembangunan Konstruksi. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.