Berikut ini adalah ringkasan singkat tentang prinsip-prinsip desain yag digunakan untuk menentukan tampilan fasad bangunan. Meskipun akan dibahas secara terpisah, semua prinsip ini benar-benar saling berhubungan. Jarang kita bisa memperoleh hasil maksimal jika hanya menggunakan satu prinsip dalam satu waktu. Prinsip-prinsip tersebut meliputi :
  • Kontras
  • Pengulangan
  • Harmoni
  • Kedekatan
Dan Berikut ini kita akan bahas satu per satu prinsip desain dan pengaruhnya bila diterapkan pada fasad bangunan :

01. Kontras

warna hitam menunjukkan kontras pada fasad bangunan ini
warna hitam menunjukkan kontras pada fasad bangunan ini

Makna di balik adanya kontras pada desain fasad bangunan adalah untuk menghindari unsur-unsur yang terlalu sama atau monoton. Jika terdapat elemen (jenis, warna, ukuran, ketebalan garis, ruang, bentuk) tidak sama, maka buatlah sesuatu yang berbeda. Kontras sering menjadi daya tarik visual yang paling penting pada tampilan fasad bangunan.

Dengan adanya elemen kontras, desain bangunan akan menjadi lebih hidup dan memiliki focal point yang menonjol. Namun penggunaan kontras hendaknya diatur untuk membatasi karakter desain itu sendiri. Elemen yang terlalu kontras kadang memberikan kesan keras, tak beraturan dan persaingan diantara elemen fasad bangunan lainnya.

02. Pengulangan

Pengulangan bentuk balkon pada sebuah gedung apartemen
Pengulangan bentuk balkon pada sebuah gedung apartemen

Ulangi elemen visual dari desain di seluruh bagian bangunan. Kita dapat mengulangi warna, bentuk, tekstur, hubungan spasial, ketebalan garis, ukuran, dan jenis. Ini membantu mengembangkan organisasi dan memperkuat kesatuan secara visual. Pengulangan elemen visual di seluruh desain fasad bangunan menyatukan dan memperkuatnya dengan mengikat bagian yang terpisah.

Pengulangan sangat berguna pada potongan satu desain, dan sangat penting dalam menyatukan banyak massa bangunan yang terpisah, di mana kita sering menyebutnya konsisten. Jangan meremehkan nilai dari minat visual yang dapat kita raih melalui pengulangan. Jika sebuah desain fasad bangunan terlihat menarik, itu lebih menarik untuk dilihat orang lebih lama. Hindari mengulangi elemen terlalu banyak sehingga menjadi berlebihan atau mengganggu. Sadari akan perlunya nilai kontras yang menjadi pembeda tampilan fasad bangunan.

03. Harmoni

Harmonisasi bentuk bangunan modern dan klasik
Harmonisasi bentuk bangunan modern dan klasik

Logikanya, tidak ada elemen yang boleh ditempatkan pada suatu bidang secara sewenang-wenang. Setiap elemen harus memiliki koneksi visual yang dirancang secara sadar dengan elemen lain. Ini menciptakan tampilan yang bersih, segar, dan disengaja.

Unity adalah konsep penting dalam desain fasad bangunan. Agar semua elemen pada fasad bangunan tampak menyatu, saling berhubungan dan saling terkait, perlu ada ikatan visual antara elemen-elemen yang terpisah. Bahkan jika mereka berjauhan letaknya, mereka dapat terlihat terhubung atau terkait hanya dengan penempatan mereka fasad bangunan. Sadarilah di mana Anda menempatkan elemen. Selalu temukan sesuatu yang lain pada fasad bangunan untuk disejajarkan, misalnya pintu dan jendela.

04. Kedekatan

Unsur kedekatan bentuk pada fasad
Unsur kedekatan bentuk pada fasad

Kedekatan yang berkaitan satu sama lain harus dikelompokkan secara berdekatan. Ketika beberapa elemen saling berdekatan, seperti jendela dan ventilasi, mereka menjadi satu unit visual, bukan beberapa unit terpisah. Ini membantu mengatur informasi dan mengurangi kekacauan visual.

Jangan menempel dekorasi di sudut dan di tengah bila tidak ada unsur kedekatan, kecuali Anda ingin sengaja menciptakan kontras. Hindari penggunaan jumlah ruang kosong yang sama di antara elemen kecuali setiap kelompok adalah bagian dari himpunan bagian. Jangan membuat hubungan dengan elemen-elemen yang tidak memiliki kesamaan. Jika tidak terkait, pisahkan saja keduanya.

Demikianlah mengenai 4 Prinsip Dasar Desain Fasad Bangunan, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.