Apa yang dimaksud rumah tusuk sate ? Rumah tusuk sate adalah rumah yang posisinya berada di ujung pertigaan sehingga posisinya seperti tertusuk dari jalan. Tusuk sate adalah istilah yang digunakan masyarakat di Indonesia untuk lebih mudah menggambarkan posisi rumah ini. Lalu apa dampak rumah tusuk sate ?

Rumah Tusuk Sate : Penjelasan Secara Psikologis Ruang
Rumah Tusuk Sate : Penjelasan Secara Psikologis Ruang

Rumah tusuk sate ternyata memiliki mitos yang dipercaya dapat membawa keburukan bagi penghuninya. Posisi rumah yang sedemikian rupa dianggap lebih banyak rugi daripada untungnya. Namun bagaimana penjelasan secara psikologi ruang ? Berikut Ulasannya.

Penjelasan Rumah Tusuk Sate Secara Psikologis Ruang

Jika dilihat secara tata ruang, mengikuti kaidah elemen ruang dan perilaku penghuni, maka posisi rumah tusuk sate memang agak unik. Jalan merupakan ruang sirkulasi kosong, dan secara kawasan merupakan tempat mengalirnya udara diantara rumah-rumah. Ujung pertigaan ini juga merupakan muara kebisingan kendaraan yang dapat merusak psikologi penghuninya.

Posisi di ujung pertigaan ini menjadikan rumah mendapat tekanan angin yang lebih daripada rumah pada posisi normal. Bayangkan Anda berdiri di tengah jalan dan menatap kendaraan yang melaju ke arah Anda, Bagaimana rasanya ? Mungkin inilah yang secara logika menimbulkan tekanan ruang lebih banyak dan membuat penghuni lebih cepat stress.

Solusi Rumah Tusuk Sate Secara Psikologis Ruang
Solusi Rumah Tusuk Sate Secara Psikologis Ruang  - geomancy.net


Solusi Rumah Tusuk Sate Secara Psikologis Ruang 

Untuk itu sebaiknya pemiliki rumah membuat pagar yang tinggi di depan rumah, dan memutar orientasi rumah ke halaman belakang. Tidak disarankan membuat pintu di tengah-tengah atau di daerah yang menghadap ujung jalan. Hal ini dapat mengurangi privasi dan menjadikan tekanan udara yang terlalu keras menusuk rumah.

Pemiliki rumah dapat membuat pintu masuk di bagian samping rumah, sementara untuk garase masih bisadari depan. Pemilik juga sebaiknya tidak mengambil lubang udara dan jendela yang menghadap ke jalan, sebaliknya, gunakan atau sisakan sisi samping untuk pencahayaan dan penghawaan alami.

Selain itu, pemilik rumah juga bisa menahan angin dan tekanan ruang ini dengan menanam barisan pohon tinggi sebagai barrier angin dan kebisingan. Hal ini akan mengurangi dampak negatid rumah tusuk sate sehingga lebih nyaman untuk ditempati.

Demikianlah Penjelasan Rumah Tusuk Sate secara psikologis ruang sekaligus meluruskan berbagai mitos rumah tusuk sate yang berkembang di masyarakat. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan.