Kegagalan melakukan waterproofing pada bangunan dapat mengakibatkan kerugian yang akan menelan biaya jutaan rupiah setiap tahun, belum lagi waktu yang terbuang sia-sia karena masalah ini. Desain waterproofing anti air yang baik dapat mencegah kita mengalami masalah ini.

Pentingnya Waterproofing dalam Bangunan
Pentingnya Waterproofing dalam Bangunan

Pentingnya Waterproofing dalam Bangunan

Waterproofing artinya mencegah air masuk atau merusak komponen bangunan yang ada, terutama bagian bangunan yang langsung berhadapan dengan air hujan. Penerapan waterproofing penting dilakukan untuk mencegah ruang dalam terlalu lembab yang dapat merusak interior, furnitur dan berbagai perbotan yang tersimpan di rumah.

Waterproofing dapat dilakukan dengan berbagai cara dan metode. Jadi, Kapan waterproofing diperlukan ? Berikut adalah beberapa bagian bangunan yang memerlukan waterproofing :

Atap bangunan

Atap berhadapan langsung dengan panas dan air hujan sehingga dapat menimbulkan pelapukan terhadap bahan atap itu sendiri. Waterproofing pada atap genteng dilakukan dengan mengecat genteng tersebut secara rutin setiap 5 tahun sekali sehingga genteng tidak mudah lapuk dan menghindari resiko kebocoran.

Talang air

Apabila rumah Anda menggunakan talang air, ini dapat menjadi sumber kebocoran dan kelembaban dinding bagian dalam akibat rembesan air. Partikel air dapat menembus beton dan menyebabkan beton basah sehingga dinding bagian dalam juga ikut basah. Solusinya adalah memberikan lapisan cat waterproofing pada talang air.

Tembok luar bangunan

Tembok luar bangunan perlu diberikan lapisan waterproofing, meskipun telah dilindungi atap, namun tembok luar masih berpotensi diguyur air hujan. Pasangan batako biasa pastinya bisa ditembus dengan mudah oleh air, acian juga masih memiliki pori yang dapat dimasuki air, sehingga perlu dilapisi cat waterproofing dengan lebih dari satu lapisan sehingga lebih aman dari rembesan air.

Kusen pintu dan jendela

Kusen pintu dan jendela biasanya terbuat dari kayu atau aluminium. Bahan-bahan ini juga mudah rusak oleh air yang membasahi mereka saat hujan. Oleh karena itu diperlukan lapisan cat eksterior (cat kayu/cat besi) dengan lapisan clear sebagai waterproofingnya sehingga lebih awet.

Railing tangga/balkon

Beberapa rumah mungkin memiliki railing di luar ruangan yang terkena guyuran air saat hujan, sehingga perlu juga ditambahkan lapisan waterproofing untuk mencegah kerusakan. 

Prinsip-prinsip Kunci dari Waterproofing

Berikut ini adalah prinsip-prinsip penting yang harus dipegang saat ingin membuat bangunan yang tahan terhadap masalah air dan memiliki tingkat waterproofing yang baik :

1. Alirkan air keluar dari bangunan dengan cepat

Semakin cepat Anda mengeluarkan air dari bangunan, semakin kecil kemungkinannya merembes dan bocor ke dalam struktur. Anda dapat melakukan ini dengan meningkatkan kemiringan permukaan sedapat mungkin, yang meningkatkan kecepatan perjalanan air di permukaan bangunan.

2. 90% genangan air terjadi pada persimpangan kritis

Misalnya seperti lapisan antara pertemuan atap dan talang. Sistem bangunan saat ini kompleks, dan banyak yang eksklusif, yang berarti bahwa rinciannya dikerjakan oleh pemasok, bukan desainer bangunan. Dalam hal ini sangat penting bagi arsitek atau desainer bangunan untuk memahami persimpangan ini dengan sangat rinci untuk mencegah masalah air.

3. Genangan air terjadi karena kesalahan instalasi. 

Masalah ini terjadi karena persiapan permukaan yang tidak memadai, penggunaan bahan yang tidak tepat, kegagalan untuk memperhitungkan pergerakan termal dan angin struktur, atau kesalahan manusia lainnya seperti tidak mengikuti prosedur pemasangan yang benar. Maka dari itu, profesionalisme dan pengawasan sangat penting dalam mencegah masalah air.

Demikianlah mengenai Pentingnya Waterproofing dalam Bangunan, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. Terima kasih.