"Less is a bore," adalah pepatah yang dikeluarkan oleh arsitek Robert Venturi, Sementara mungkin kita lebih sering mendengar istilah "less is more" dari Mies van der Rohe. Robert Venturi bersama dengan pasangannya Denise Scott Brown adalah pelopor postmodernisme yang mungkin dulu sulit dilakukan pada zaman arsitektur modern. Pada saat itu, banyak orang membencinya, dan hingga kini masih banyak yang masih membencinya.

Bangunan modern telah memberikan orang-orang kemudahan dalam konstruksi, kesetaraan gaya namun tidak memberikan karakter budaya arsitektur lokal. Maka dari itu Robert Venturi mungkin menjadi orang yang berperan mengembalikan makna bangunan yang telah dihilangkan pada zaman arsitektur modern. Hal tersebut disampaikan, salah satunya melalui 7 Karya Robert Venturi yang Menginspirasi Lahirnya Arsitektur Postmodern berikut ini :

01. Vanna Venturi House, Philadelphia, USA, 1964

Vanna Venturi House, Philadelphia, USA, 1964
Vanna Venturi House, Philadelphia, USA, 1964 - Carol M. Highsmith

Ketika diminta oleh ibunya untuk mendesain ulang rumahnya di akhir 1950-an, Venturi mengambil kesempatan untuk membuat eksperimen arsitektur postmodern, dan hasilnya sekarang dianggap sebagai bangunan postmodern pertama.

Banyak pembangunan properti di Philadelphia mengacu pada konsep yang digunakan untuk keperluan fungsional oleh arsitek modernis seperti Mies van der Rohe dan Frank Lloyd Wright. Tapi Venturi juga memasukkan sejumlah detail ornamen untuk memberikan sentuhan postmodern, seperti dinding runcing monumental di depan, dan lengkungan yang tidak memiliki tujuan. Perhatikan juga cerobong asimetris yang indah yang membuat fasad begitu menyenangkan untuk dilihat.

02. Fire Station #4, Columbus, Indiana, USA, 1968

Fire Station #4, Columbus, Indiana, USA, 1968
Fire Station #4, Columbus, Indiana, USA, 1968 - Phil Donohue

Pada akhir 1960-an, Venturi diminta untuk merancang stasiun pemadam kebakaran untuk kota Columbus yang merupakan "bangunan biasa" dan "mudah dirawat". Desainnya terdiri dari denah sederhana, dengan ruang peralatan ditempatkan di satu sisi dan tempat tinggal di sisi lainnya. Sebuah menara pengeringan besar yang menjulang di antaranya dihiasi dengan "4" emas di bagian atas.

Bata putih mengkilap menutupi sebagian besar bagian depan bangunan, tetapi berhenti tepat di tepinya, di mana bagian tersebut diganti dengan bata merah. "Bangunan fungsional yang jernih ini menciptakan citra yang biasa, namun khas, untuk penyelamatan dan kegiatan sosial yang terkait dengan stasiun pemadam kebakaran komunitas," kata Venturi Scott Brown Architects (VSBA) dalam sebuah pernyataan proyek kala itu.

03. Sainsbury Wing, National Gallery, London, UK, 1991

Sainsbury Wing, National Gallery, London, UK, 1991
Sainsbury Wing, National Gallery, London, UK, 1991 - Richard George

Venturi menyelesaikan Sainsbury Wing dari Galeri Nasional London dengan istrinya Denise Scott Brown bersama perusahaan mereka, VSBA. Tim proyek memilih dinding kapur Portland untuk mencocokkannya dengan eksterior bangunan yang awalnya dirancang oleh William Wilkins pada tahun 1838.

Dibandingkan meniru struktur asli, bagian depan bangunan sedikit mundur untuk mengikuti bentuk jalan, dengan area persegi besar di lantai bawah untuk membuat bangunan lebih mudah diakses oleh pengunjung. Dinding kaca tambahan dipasang untuk menawarkan pemandangan gedung Wilkins dan Trafalgar Square dari dalam.

04. Seattle Art Museum, Washington, USA, 1991

Seattle Art Museum, Washington, USA, 1991
Seattle Art Museum, Washington, USA, 1991 - Joe Mabel

Ubin terakota membungkus bagian bawah batu kapur di Seattle Art Museum dengan pola bergelombang yang ciri khas postmodern Venturi yang berkembang saat itu. Tangga marmer dan teraso, yang mengarah ke bagian dalam museum untuk menyesuaikan dengan kontur yang miring, ditambah cahaya alami dari jendela-jendela yang menghadap ke selatan.

Venturi menggambarkan ambisinya untuk proyek tersebut ke New York Times pada tahun 1991 dengan pernyataan berikut : "Jika Anda pergi ke Florence, karya seni berada di jalan, bagian dari pengalaman semua orang," katanya . "Kami tidak bisa sejauh itu. Tapi kami mencoba membawanya ke jalan dan membuatnya terbuka dan mengundang."

05. Children's Museum of Houston, Texas, USA, 1992

Children's Museum of Houston, Texas, USA, 1992
Children's Museum of Houston, Texas, USA, 1992

Kolom besar yang mendukung pedimen bermotif dan berwarna kuning terlihat kontras di pintu masuk Children's Museum of Houston. Ini dirancang oleh VSBA dan Arsitek Jackson & Ryan.

Venturi memanfaatkan pengalamannya belajar psikologi anak untuk bangunan 4.100 meter persegi tersebut, yang dimaksudkan untuk mendorong perkembangan anak-anak. Barisan depan memperlihatkan sebuah jendela besar dan dari kejauhan terlihat seperti museum klasik yang dikonversi sesuai selera anak-anak.

06. The Guild House in Venturi's home town

The Guild House in Venturi's home town
The Guild House in Venturi's home town

Guild House di kota asal Venturi, Philly, dirancang untuk menampung warga lanjut usia berpenghasilan rendah, yang merupakan bentuk pengabdian sosial seorang legenda arsitektur. Bangunan ini menggabungkan bata merah kontekstual dalam kombinasinya dengan ornamen halus yang mirip desain bangunan klasik.

07. Museum of Contemporary Art San Diego extension, La Jolla, California, USA, 1996

Museum of Contemporary Art San Diego extension, La Jolla, California, USA, 1996
Museum of Contemporary Art San Diego extension, La Jolla, California, USA, 1996

Tak lama setelah proyek Galeri Nasional di London, VSBA melakukan ekspansi ke museum besar lainnya. Kali ini perusahaan bekerja sama dengan David Singer Architect untuk menyelesaikan renovasi dan perluasan Museum Seni Kontemporer San Diego, AS.

Peran VSBA termasuk dalam menyelesaikan halaman yang digawangi oleh barisan tiang di sepanjang Prospect Street yang ramai untuk menciptakan area terlindung yang dianggap sebagai "ruang kota yang sangat dicintai".

Demikianlah Karya Robert Venturi yang Menginspirasi Lahirnya Arsitektur Postmodern saat ini. Sebuah visi penting dari seorang Arsitek Robert Venturi yang mengubah pandangan orang-orang yang saat itu banyak yang fanatik dengan arsitektur modern.