Setiap jenis bohlam lampu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Bohlam lampu tertentu bekerja lebih baik di ruang yang berbeda di rumah. Pada artikel ini akan dijelaskan lebih dalam jenis bohlam lampu yang berbeda untuk melihat di mana masing-masing bohlam ini lebih cocok digunakan.

Lampu pijar

Lampu pijar
Lampu pijar

Lampu pijar adalah bohlam lampu yang paling umum digunakan saat ini dan biasanya merupakan yang paling murah. Jenis lampu ini memiliki kualitas cahaya yang hangat dan mengundang. Cahayanya cocok untuk warna kulit dan menarik secara psikologis.

Lampu pijar biasanya dapat bertahan antara 700 hingga 1.000 jam dan dapat dipadukan dengan dimmer. Namun, lampu ini tidak seefisien energi seperti lampu lain karena justru banyak mengubah energi listrik menjadi panas daripada cahaya.

Lampu halogen

Lampu halogen
Lampu halogen

Lampu halogen adalah variasi dari jenis lampu pijar yang dikombinasi dengan gas halogen. lampu ini dapat memberikan warna terdekat dari cahaya alami, yang dikenal sebagai "cahaya putih." Warna tampak lebih tajam di bawah cahaya halogen dan bohlam lampu dapat diatur nyalanya. Lampu ini sedikit lebih hemat energi daripada lampu pijar biasa, tetapi lebih mahal dan dapat terbakar pada suhu yang lebih tinggi.

Lampu halogen sering digunakan dalam pencahayaan di dalam lemari, lampu gantung, dan penyimpanan tersembunyi. Ingatlah untuk tidak menggunakan tangan kosong saat mengganti bohlam halogen. Sisa minyak dari tangan manusia dapat membuat lampu terlalu cepat menghangat ketika lampu dinyalakan, yang dapat menyebabkan bohlam lampu meledak.

Lampu neon

Lampu neon
Lampu neon

Fluorescent lamp atau lampu neon adalah jenis lampu yang khas memberi cahaya datar, dingin, sering kebiru-biruan dan nyalanya cukup terang. Ini setara dengan cahaya siang hari yang sangat terang benderang. Ada banyak jenis lampu fluorescent di pasaran, mulai dari yang memberi kesan hangat, yang dingin dan yang berwarna khusus.

Lampu ini biasanya menghasilkan lebih banyak cahaya dan bertahan lebih lama dari lampu pijar. Lampu neon bekerja dengan baik untuk menerangi area besar seperti aula, supermarket atau ruang keluarga. Seperti di beberapa supermarket di Indonesia yang menggunakan neon yang banyak dan sangat terang untuk menarik pengunjung.

Lampu neon kompak (CFL)

Lampu neon kompak (CFL)
Lampu neon kompak (CFL)

Compact fluorescent bulbs (CFLs) mengonsumsi seperempat energi yang dilakukan lampu pijar dan bertahan 10 kali lebih lama. Berbeda dengan lampu neon biasa, CFL cenderung menyala lebih tenang, aktif langsung saat saklar ditekan, dan memiliki warna yang lebih hangat dan variasi warna yang lebih baik. Lampu ini dapat digunakan di mana saja seperti saat menggunakan bohlam lampu pijar yang khas.

CFL mengandung sejumlah kecil merkuri yang merupakan zat berbahaya. Meskipun lampu ini mengandung merkuri jauh lebih sedikit daripada barang-barang rumah tangga lainnya, perawatan tetap harus dilakukan untuk mencegah kerusakan. Ketika CFL terbakar dan rusak, mereka harus didaur ulang dan tidak boleh dibuang.

Lampu LED

Lampu LED
Lampu LED

LED merupakan singkatan dari "light-emitting diode," adalah teknologi pencahayaan terbaru yang tahan lama dan sangat hemat energi, tetapi belum siap untuk menggantikan fungsi semua lampu lainnya. Lampu jenis ini hanya menyediakan cahaya yang terarah, bukan cahaya yang menyebar.

Lampu LED ideal untuk penerangan di bawah meja, tetapi tidak sebagai penerangan ruangan umum. Untuk mengatasinya, model-model baru terdiri dari susunan besar LED yang dikelompokkan bersama membentuk bola, tetapi dengan harga lima hingga enam kali lebih tinggi dari CFL.

Baca Juga : 15 Kelebihan Lampu LED dibanding jenis lampu lainnya.

Demikianlah mengenai berbagai jenis bohlam lampu yang dapat digunakan untuk menerangi ruangan kita saat ini. Teknologi lampu terus berkembang dan semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membuka wawasan teman-teman semua mengenai lampu.