Biaya Membangun Rumah Per Meter Persegi
Biaya Membangun Rumah Per Meter Persegi


Biaya membangun rumah biasanya dihitung dengan satuan harga per meter persegi (m2). Kenapa kita bisa menghitung biaya membangun rumah per m2 ? Padahal pekerjaan per m2 rumah tidaklah sama. Hal ini berdasarkan asumsi atau prediksi kasar biaya pembangunan rumah mulai dari pondasi tembok hingga atap yang dijumlahkan dan kemudian dibagi ke dalam rata-rata per m2.

Perhitungan biaya membangun rumah per meter persegi (m2) artinya jumlah biaya yang kita keluarkan untuk membangun setiap meter persegi luas lantai rumah. Luas lantai yang dimaksud adalah jumlah keseluruhan lantai bangunan, baik di lantai 1, lantai 2 dan seterusnya.

Untuk hitungan biaya rumah 1 lantai dengan rumah 2 lantai atau lebih tentu saja akan berbeda. Rumah bertingkat memerlukan kolom yang lebih besar, balok, serta plat lantai yang harganya lebih mahal dibandingkan harga untuk membangun lantai di atas tanah.

Lalu berapa biaya untuk membangun rumah per m2 ? Berdasarkan pengalaman saya dan hasil survei dari berbagai media dan internet maka hasilnya adalah sebagai berikut :
  • Ongkos tukang untuk membangun rumah per meter persegi berkisar antara Rp800.000 hingga Rp900.000.
  • Bahan bangunan untuk struktur rumah per m2 berkisar antara Rp2.000.000 hingga Rp3.000.000 per m2.
  • Biaya bangunan untuk finishing rumah per m2 berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp3.000.000 per m2.
  • Biaya membangun rumah beserta ongkos tukang untuk pekerjaan struktur saja berkisar antara Rp2.500.000 hingga Rp3.500.000 per m2.
  • Biaya membangun rumah komplit hingga finishing dan ongkos tukang berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per m2.

Dia di atas adalah perhitungan biaya bangun rumah per meter persegi untuk rumah standar dengan finishing dan material standar seperti lantai keramik, tembok di cat, plafon gypsum, atap menggunakan rangka baja ringan dan genteng tanah liat (genteng biasa).

Harga ini berlaku untuk daerah perkotaan seperti Jakarta, Bekasi, Lampung, Pontianak, Denpasar dan sebagian besar kota metropolitan di Indonesia. Harga ini Tentunya tidak berlaku untuk daerah yang lebih terpencil karena harus ada biaya tambahan untuk transportasi material bangunan.

Perhitungan membangun rumah per m2 sejatinya bukanlah hitungan yang efektif untuk diterapkan pada proyek rumah menengah ke atas. Perhitungan biaya membangun rumah per m2 hanya cocok diterapkan untuk membangun rumah biasa, kelas perumahan modern minimalis atau BTN.

Kenapa bisa demikian ? Hal ini tidak terlepas dari biaya finishing rumah yang berbeda-beda. Jika menginginkan rumah dengan kualitas finishing yang baik tentunya memerlukan material yang berkualitas dengan harga yang relatif lebih mahal. Hari ini mengakibatkan perhitungan biaya membangun rumah per meter persegi menjadi tidak efektif dan tidak sesuai. Pihak kontraktor pasti akan merasa dirugikan dengan perhitungan biaya per meter persegi untuk rumah kelas menengah ke atas.

Jadi kesimpulannya perhitungan biaya bangun rumah per meter persegi hanyalah hitungan kasar yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membandingkan harga bangunan dan luas rumah yang akan kita bangun. Perhitungan biaya yang paling tepat adalah menggunakan RAB yang sistematis, yang dihitung berdasarkan gambar rancangan rumah serta memperhatikan biaya biaya di luar material dan ongkos tukang.

Biaya tersebut seperti biaya pembongkaran bangunan lama, pembuatan senderan dan biaya-biaya lain yang harus dihitung secara cermat sehingga kita tidak akan kaget melihat antara biaya yang harus dikeluarkan dan jumlah pekerjaan yang harus dilakukan untuk membangun rumah sesuai dengan kondisi dan lokasi rumah tersebut.

Demikian artikel tentang Biaya membangun rumah per meter persegi, semoga bermanfaat dan menambah wawasan pembaca. Terima kasih.