Untuk mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alami pada basement memang tidak seperti bangunan lain biasanya. Basement merupakan bangunan yang tertutupi oleh tanah dan berbagai tanaman sehingga menghasilkan berbagai masalah dalam mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alaminya.

Pencahayaan dan Penghawaan di Basement
Pencahayaan dan Penghawaan di Basement


Permasalahan yang ada berhubungan pada keterbatasan jangkauan dari pencahayaan dan penghawaan alami yang bisa didapatkan langsung dari alam dan lebih memanfaatkan serta mengandalkan sistem pencahayaan dan penghawaan buatan.

Sehingga membatasi  penggunaan  jendela,  ventilasi  dan  bukaan,  yang  juga  mempengaruhi kelancaran sirkulasi masuk-keluarnya udara, serta membatasi ukuran rancangan yang dapat di buat karena kesulitan dalam memberikan pencahayaan dan pengahawaan alami pada setiap ruangan yang ada.

Sistem Pencahayaan pada Basement

Sistem pencahayaan yang bagus adalah visibility atau jarak penglihatan. Oleh karena itu pencahyaan menjadi salah satu aspek yang paling penting dalam sistem pencahayaan basement. Dengan sistem pencahayaan yang baik menyebabkan visibility yang baik bagi civitas yang melakukan kegiatan didalamnya.

Dalam merancang pencahayaan di dalam basement, prioritas utama adalam kekuatan cahaya yang cukup. Dikarenakan bangunan basement yang tertutup atau bawah tanah sulit mendapatkan pencahayaan alami. Sehingga sangat bergantung pada pencahayaan buatan untuk peneranggannya. Sistem pencahayaan pada bangunan parkir harus memperhatikan hal-hal berikut :

a. Untuk  mengoptimalkan visibility,  cahaya  lampu  pada  area  basement  harus  seragam warnanya,   karena   bila   sebaliknya   akan   menyebabkan   bayangan   dan   spot-spot tersembunyi yang tidak terdeteksi oleh security.

b. Perlu diperhatikan bahwa sinar matahari pada tepi bangunan atau cahaya lampu pada sekitar tempat lampu padat menyebabkan bayangan kontras pada daerah lainnya.

c. Hindari adanya glare (cahaya silau) karena glare dapat mempengaruhi pandangan dengan mengurangi tingkat kekontrasan suatu objek terhadap latar belakang (background). Ini berbahaya karena dapat menimbulkan kesulitan untuk melihat jarak. Ini dapat dihindari dengan :
  • Peletakkan lampu yang baik agar tidak menimbulkan cahaya yang silau.
  • Peletakkan   lampu   yang   ditempatkan   pada   lokasi   yang   memang   membutuhkan pencahayaan saja.
  • Fixture pencahayaaan lampu harus dapat dipercaya, mudah perawatannya, terlindungi dari vandalisme.
  • Penutup dinding yang berwarna putih atau sama dengan warna cahaya untuk mengoptimalkan cahaya pada basement. Warna terang cenderung memantulkan cahaya jika dibandingkan warna gelap.

Sistem Penghawaan pada Basement

Sistem  penghawaan pada  basement sangat  penting karena menyangkut kenyamanan, kesehatan dan kesegaran. Sistem penghawaan buatan sangat dubutuhkan pada gedung parker basement karena terletak pada level di bawah tanah dan akses udara langsung hanya pada entry/exit kendaraan.

Umumnya tata udara alami sangat sulit untuk diterapkan pada basement. Jarak antar bangunan terlampau sempit sehingga gerak sirkulasi udara kurang lancar dan itu kurang baik bagi penghawaan alami. Udara luar intensitas polusi terlalu tinggi berasal dari asap kendaraan, asap pabrik dan debu sehingga udara yang masuk tidak bersih.

Udara tersebut dapat berdampak tidak baik untuk kesehatan pemakai gedung. Pemilihan konsep tata udara buatan pada Bangunan basement tidak bisa dihindari. Peraturan yang mengatur sistem ventilasi bangunan basement adalah :

a. Bangunan basement yang tertutup dilengkapi sistem mekanis untuk membuang udara kotor dari dalam, minimal 50% udara ruang harus diambil pada ketinggian maksimal 0.60 m diatas lanyai.

b. Pada basement  yang terdiri dari lebih satu lantai,  gas atau  udara  kotor harus cepat dikeluarkan agar tidak mengganggu udara bersih pada basement.

Demikianlah tentang pencahayaan dan penghawaan di basement, semoga bermanfaat dan terima kasih.