Beberapa orang terlahir dengan bakat mata yang tajam dalam hal desain maupun dekorasi. Sementara yang lainnya menempuh dengan mempelajari keterampilan desain dan sukses menerapkannya.
Sementara jika merasa cukup awam untuk urusan desain terutama dalam menata interior rumah, bisa menerapkan tips berikut yang dikutip dari referensi desain arsitek.
Rumah Anda mungkin tidak akan menjadi sebagus katalog produk real estate yang biasa terlihat di media, namun setidaknya ini akan memberikan kesan tertata rapi dan berfungsi optimal dalam kegiatan Anda di Rumah.
1. Gunakan Aturan Nomor Ganjil
Nomor ganjil adalah deretan bilangan yang tidak habis jika dibagi 2 yaitu 1, 3, 5, 7 dan seterusnya. Dengan mengikuti aturan ini, maka objek akan lebih mudah diingat daripada pasangan nomor genap.
|
Aturan nomor ganjil : Kombinasi 5 Lukisan |
Misalnya pengelompokan area dapur menjadi 3, yaitu area simpan, area olah dan area masak. Baca juga : Segitiga Dapur. Atau misalnya meletakan hiasan dinding dengan kombinasi 5 lukisan yang berbeda bentuk dan ukuran. Cara ini mungkin tidak selalu berhasil, namun ini adalah kombinasi yang sangat mudah.
2. Temukan Focal Point Ruangan
Ruangan yang telah tersedia tidak perlu diubah orientasinya. Cukup dengan menemukan titik fokus ruangan tersebut dan mulai menatanya menjadi focal point secara visual.
|
Focal point di Bedroom |
Misalnya, dalam sebuah kamar tidur, titik fokus ruanganya adalah area bedhead (dinding belakang bed). Maka bagian tersebutlah yang harus ditonjolkan daripada yang lainnya.
3. Aturan Pengukuran Dasar
Dalam ilmu desain, hal ini juga sangat berkaitan dengan ergonomi. Ukuran yang disajikan dalam standar ergonomi biasanya diambil dari kebiasaan orang pada umumnya. Berikut adalah beberapa ukuran untuk referensi :
|
Jarak Antara sofa dan meja |
- Jarak antara meja dengan sofa sekitar 40 cm, sehingga masih memungkinkan orang lewat untuk duduk/bangun.
- Bila menggantung lukisan atau hiasan dinding usahakan berada di ketinggian 150 cm dari lantai, ini bertujuan agar orang nyaman melihat tanpa harus membungkuk atau menganga
- Jarak mata ke TV hendaknya 200 cm agar nyaman menonton dan tidak merusak mata
- Dalam menata furniture, usahakan tersisa ruang minimal 60 cm untuk sirkulasi 1 orang dalam kamar, jika di ruang keluarga hendaknya 120 cm untuk lewat 2 orang
Dan masih banyak lagi tentang ukuran dasar yang akan dibahas dalam postingan selanjutnya.
4. Manfaatkan Ruang Negatif
Ruang negatif yang dimaksud disini adalah bagian ruangan yang seringkali tidak terpakai oleh subjek manapun, atau ruang yang bukan merupakan pusat aktivitas.
|
Ruang negatif dihias dengan lukisan |
Contoh sederhana dari ruang ini adalah tembok putih dalam ruang sirkulasi, sudut ruangan dan bagian ruang yang tidak terpakai. Anda dapat saja membiarkan ruangan ini kosong untuk menonjolkan focal point.
Namun alangkah baiknya bila ruangan ini dimanfaatkan untuk meletakan beberapa benda maupun hiasan yang justru akan memperindah ruangan.
5. Pencahayaan Ruang
Dalam hal menata ruangan, lampu merupakan hal yang sangat penting. Ketika jendela sudah tidak memungkinkan dibuat untuk sebuah ruangan, maka lampu menjadi jalan satu-satunya.
|
Kombinasi pencahayaan dalam ruangan |
Pelajari jenis lampu berdasarkan fungsi dasarnya, yaitu yang akan dijelaskan sebagai berikut :
Ambient Light
Yang juga disebut penerangan umum, dan pencahayaan yang dimaksudkan untuk merata menerangi ruangan secara umum. Juga biasa disebut dengan general lighting.
Lampu Tugas
Seperti namanya, lampu tugas dimaksudkan untuk memberi penerangan pada tugas atau kegiatan tertentu. Misalnya lampu baca di ruang tamu bisa digunakan menerangi area baca. Lampu di bawah kabinet di dapur berfungsi sebagai lampu tugas untuk meja.
Lampu Aksen
Lampu aksen dimaksudkan untuk menyorot objek tertentu meski tak ada kegiatan yang terbantu di sana. Anda mungkin suka meletakan lukisan di dinding, menyrot batu alam atau air mancur di malam hari dan sebagainya.
Demikianlah aturan dasar menata rumah, semoga bermanfaat dan menjadikan rumah Anda lebih baik.