Merupakan hal yang sangat baik sekali bila orang tua bisa memberikan kamar tidur sendiri bagi anak sejak dini. Hal ini dapat mengajari anak-anak untuk mandiri dan bertanggung jawab akan teritorialnya sendiri.

Menata kamar anak sebenarnya agak susah-susah gampang. Seperti yang pernah kita lihat dalam berbagai acara TV maupun artikel dalam berbagai website. Menata kamar anak erat sekali kaitannya dengan edukasi dan pembentukan karakter anak.

Ada baiknya juga ditentukan seberapa besar budget yang ingin kita keluarkan dalam menata kamar tersebut sebagai batasan dalam membeli sesuatu. Budgetnya bahkan bisa 0 rupiah jika kita telah memiliki bahan-bahannya. Maka siapkanlah bahan-bahannya.

Berikut ini merupakan langkah-langkah sederhana yang bisa diterapkan dalam menata kamar anak. Simak poin-poinnya sebagai berikut :

1. Sederhanakan dan Permudah

Hal pertama yang harus dilakukan dalam menata kamar anak adalah membuat semuanya menjadi sederhana dan mudah untuk dilakukan. Buatlah perencanaan yang matang dalam menata kamar anak. Dalam hal ini orang tua juga perlu berbincang dengan sang anak.

Menata kamar anak sesuai karakter anak (www.architecturaldigest.com)
Menata kamar anak sesuai karakter anak (image: www.architecturaldigest.com)


Membuat perencanaan merupakan hal yang sangat bijaksana. Anda bisa membuatnya sendiri dalam sketsa-sketsa, mencari referensi di Internet atau bahkan mengundang konsultan interior bila perlu.

Hal yang paling penting mengenai kamar anak adalah benda apa saja yang harus ada di kamar tersebut. Hal ini yang menentukan masalah dalam poin selanjutnya. Mainan dan pakaian anak yang sudah tidak dipakai hendaknya disingkirkan dahulu. Kembalikan semuanya menjadi kamar kosong terlebih dahulu.

3. Pilah dan Pilih

Jika semua barang-barang telah dikeluarkan dari dalam kamar, maka pilah dan pilih benda-benda yang akan kembali ke kamar tersebut. Pilih juga benda-benda baru yang akan datang dari toko. Sesuaikan dengan budget masing-masing.

Benda-benda yang tak terpakai semisal mainan dan pakaian bekas ada baiknya kemudian disumbangkan kepada orang yang lebih membutuhkan. Orang tua yang baik mengajarkan anaknya peduli pada orang lain.

4. Bersihkan dan Bereskan

Setelah semuanya terpilih, waktunya membersihkan kamar anak dan membereskan permasalahannya. Sebelum siap ditata, kamar anak haruslah dalam kondisi prima. Pastikan semua elemen telah beres mulai dari bagian lantai, dinding maupun plafon bebas dari permasalahan arsitektur berupa bocor, retak atau lepas.

6. Zonasi Kamar

Setelah semuanya beres, selanjutnya adalah melakukan zonasi kamar, yaitu mengaplikasikan ide atau rancangan kita dalam kamar tersebut. Ada kalanya kita memerlukan perkiraan ukuran dan penempatan barang-barang anak.

Zonasi yang nyaman untuk kamar anak (image: http://seekertunes.com/)


Hal yang penting dalam tahap ini adalah membayangkan kita sebagai seorang anak berada dalam tersebut dan melakukan berbagai kegiatan. Dengan demikian kita bisa menemukan pola sirkulasinya.

7. Interior

Selanjutnya adalah pekerjaan interior berupa penataan elemen kamar. Misalnya mengecat ulang dinding atau plafon, memberi pola, tekstur atau gambar sesuai dengan rancangan kita. Bila tak ada elemen kamar yang berubah, kita bisa skip dan lanjutkan ke tahap selanjutnya.

8. Furniture

Memasukan furniture dalam ruangan dimulai dari benda yang paling penting dan besar. Misalnya tempat tidur dan lemari pakaian harus dimasukan dan ditata terlebih dahulu sehingga akan lebih mudah menata yang lainnya.

9. Tanda dan Keterangan

Anak kadang belum bisa mengetahui fungsi-fungsi dari furniture yang tersedia. Untuk itu perlu diberikan tanda maupun keterangan agar ia terdidik untuk menaruh barang-barang pada tempatnya. Berilah tanda dan keterangan dengan kreatif dan inovatif.

Pemberian tanda dan keterangan pada kamar anak
Pemberian tanda dan keterangan pada kamar anak (image: nikevertchaussures.com)


10. Membentuk Kebiasaan dan Karakter

Salah satu hal penting dalam penataan kamar anak adalah pembentukan karakternya sejak dini. Kamar tidur anak merepresentasikan karakter anak tersebut. Misalnya anak laki-laki yang kamarnya memakai tema superhero atau anak perempuan dengan tema bunga.

Selain itu, menata kamar anak perlu memperhatikan sisi operasional. Kamar tersebut akan dipakai oleh sang anak, buatlah agar ia mudah menata dan merapikan kembali kamar tersebut dengan cara yang menyenangkan.

Sekian 10 Langkah Menata Kamar Anak Lengkap, semoga bermanfaat.