Art Deco adalah salah satu gaya desain arsitektur yang berkembang di sekitaran zaman arsitektur modern tahun 1900an. Art deco banyak dikenal karena ciri khas dan keunikan desainnya yang saat itu menjadi trend yang banyak digemari. Artikel berikut ini akan membahas mengenai gaya desain Art Deco, Arsitektur Art Deco, Ciri, Karakteristik dan Contohnya.

Definisi Art Deco

Gaya ini pertama kali muncul pada tahun 1925 dan berkembang hingga 1940. Nama Art Deco berasal dari pameran yang berjudul Paris exposition des Art Decoratifs et industries pada tahun 1925 di Perancis. Art deco secara sederhana adalah gabungan dari berbagai gaya dan aliran pada awal abad ke-20, termasuk dalam hal ini adalah gaya Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme.

Dalam desain grafis tokoh Art Deco yang terkenal, terutama di Prerancis adalah AM, Cassandre, Jean Carlu. Pada Desain Art Deco banyak mengunakan gradasi warna yang halus serta warna yang mengesankan efek kilauan atau lengkungan logam. Desain Art Deco banyak menggunakan bahan-bahan mahal dan sedikit ornamen hias. Ornamen yang digunakan lebih beratuan dan banyak menggunakan garis-garis lurus atau persegi (rectilinear).

Art Deco juga disebut gaya modern, sebuah perkembangan dalam seni dekoratif dan arsitektur yang menjadi gaya utama di Eropa Barat dan Amerika Serikat selama tahun 1930-an. Nama Art Deco berasal dari Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes, yang diadakan di Paris pada tahun 1925, di mana gaya ini pertama kali dipamerkan.

Desain Art Deco yang diwakili modernisme berubah menjadi mode. Produk-produknya tidak hanya arsitektur dan furnitur, namun juga meliputi barang-barang mewah yang dibuat secara individual dan barang-barang yang diproduksi secara massal. Tujuan produk art deco adalah untuk menciptakan keanggunan yang halus dan antitradisi yang melambangkan kekayaan dan kecanggihan.

Karakteristik dan ciri Gaya Arsitektur Art Deco

Berikut ini akan dijelaskan mengenai ciri, karakteristik dan prinsip desain arsitektur art deco yang banyak diterapkan pada banyak contoh karya art deco :

1. Bentuk

Bentuk dalam gaya art deco pada dasarnya adalah geometris seperti persegi yang tersusun dalam suatu pola, kemudian kesan rapih ini dilebur oleh unsur-unsur hias dengan bentukan melengkung. Namun harus tetap menjadi suatu kesatuan antara bentuk dan hiasan.

2. Material

Bahan yang serin digunakan yaitu semen, beton, batu yang permukaannya dihaluskan, terakota. Baja dan aluminium juga sering digunakan bersamaan dengan blok kaca buram atau kaca dekoratif.

3. Atap

Atap bangunan biasanya dihias dengan bentuk seperti menara untuk menunjukan letak entrance agar lebih menarik.

4. Jendela

Jendela muncuk sebagai bukaan dalam bentuk persegi atau bulat. Untuk menjaga aliran garis dalam bangunan, biasanya jendela diatur dalam pola horisontal menerus. Bukaan pada dinding juga sering diisi kaca dekoratif atau blok kaca untuk menciptakan kontras dengan bentuk yang kosong dan masif.

5. Entrance

Pintu kadang-kadang dikelilingi dengan pilaster dan pediments. Pintu juga kadang-kadang dihiasi oleh dekorasi tertentu yang bervariasi sesuai keinginan arsitek.

Contoh Bangunan Arsitektur Art Deco

Luhrs Tower – Phoenix, Arizona, USA oleh George Luhrs Jr, didesain oleh Trost & Trost
Union Terminal – Cincinnati, Ohio, USA oleh Alfred T. Fellheimer dan Steward Wagner, bersama arsitek Paul Philippe Cret dan Roland Wank
Folies Bergere, Paris, Prancis 1869, oleh arsitek Plumeret
Salah satu foto interior Folies Bergere yang bergaya art deco


Dapatkan Dalam PDF


Thanks to supporting references :

  • https://www.wentworthstudio.com/historic-styles/art-deco/ 
  • https://creative5uite.wordpress.com/art-deco/
  • http://www.bykoket.com/inspirations/art-and-architecture/examples-amazing-art-deco-architecture